Tarif Parkir Bandara Abdulrachman Saleh Malang Naik, Sopir Travel Pariwisata Ragu: Resmi Atau Tidak?
Sejumlah sopir travel pariwisata meragukan keresmian tarif parkir Bandara Abdulrachman Saleh Malang yang dinilainya terlalu mahal.
Penulis: Bella Ayu Kurnia Putri | Editor: Arie Noer Rachmawati
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejumlah sopir travel pariwisata meragukan keresmian tarif parkir Bandara Abdulrachman Saleh Malang yang dinilainya terlalu mahal.
Diketahui sebelumnya, tarif parkir Bandara Abdulrachman Saleh Malang itu sempat viral di media sosial.
Tarif parkir untuk elf atau minibus mulanya dikenai Rp 10 ribu di satu jam pertama kini naik menjadi Rp 100 ribu.
Richard, satu di antara sopir travel pariwisata mengaku ia dan rekan-rekan sprofesinya tak mempermasalahkan besaran tarif parkirnya.
• Tarif Parkir Bandara Abdulrachman Saleh Malang Naik Drastis, Pengusaha Travel Mengeluh Kemahalan
Hanya saja, dirinya dan rekan-rekan seprofesinya itu meragukan tarif parkir tersebut resmi atau justru ilegal.
Kata dia, seharusnya tata kelola kebijakan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang lebih jelas dan terbuka.
“Ya buat kita bukan masalah uang, kalau memang sudah ada ketentuan resmi, berkop berstempel, ada tanda tangan komandan lanud itu wajib kita menghormati dan mentaati. Tapi kalau ini hanya pakai kop koperasi, tanda tangan tidak jelas, dipertanyakan tidak ada stempelnya,” tukasnya.
• REKOR Tarif PSK Rp 100 Juta, Jaringan Prostitusi Online Soni Dewangga, Kapolda Jatim: Ada 100 Wanita
Senada dengan Richard, sopir travel lainnya, Rozikin juga meragukan resmi atau tidaknya tarif parkir baru tersebut.
Sebab sebagai komponen penggerak wisata di Malang, pihaknya selalu mempromosikan Bandara Abdulrachman Saleh Malang langsung ke pelanggan untuk turun langsung di bandara.
Namun, ketika tarif parkir mengalami kenaikan drastis bisa-bisa merekomendasikan pelanggannya untuk turun di bandara lain.
“Sebenarnya kami penggerak wisata di Malang ini kan selain menjual wisata juga menjual bandara. Dalam artian kalau ada tamu dari luar kita referensikan untuk turun di Malang. Kalau seperti ini kan bisa kita rekomendasikan untuk turun di Surabaya saja,” kata Rozikin. (Surya/Bella Ayu Kurnia Putri)
• Baru Dibuka, Tol Malang-Pandaan Seksi IV Masih Sepi, Tarif Digratiskan hingga 6 November 2019
