Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Saat Soeharto 'Marah' ke Habibie, Sakit Pun Tak Mau Dijenguk, Berawal dari Lengsernya Suami Bu Tien

Pernah terjadi saat Soeharto 'ngambek' atau 'marah' ke BJ Habibie. Soeharto yang merupakan suami Bu Tien itu sampai tak mau dijenguk saat sakit.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Elma Gloria Stevani
Wikipedia via Suar.ID
Saat Soeharto 'Marah' ke Habibie, Sakit Pun Tak Mau Dijenguk, Berawal dari Lengsernya Suami Bu Tien 

Habibie menyatakan, dirinya adalah seorang manusia, sehingga dia berharap, tidak diperlakukan seperti itu oleh Soeharto, yang memutus hubungan.

Justru, kata Habibie, Soeharto tegas menjawabnya agar tidak ada hubungan atau pertemuan antara Habibie dan Soeharto.

Habibie bertanya, mengapa demikian? "Merugikan kita," kata Soeharto tegas.

Menurut penafsiran Habibie, merugikan kita itu bukan merugikan Soeharto dan Habibie secara pribadi.

Sebelum Tumbang Jabatannya, Soeharto Pernah Diminta Menjabat Lagi, Langsung Sebut Soal Sabda Alam

"Bukan merugikan Pak Harto dan Habibie, kita ini kita bangsa Indonesia karena saya kenal Pak Harto," katanya.

Terkait dengan apa ruginya jika dua pemimpin itu bertemu dan menghapus banyak spekulasi yang berkembang.

"Ruginya karena diadu domba, dia kan orang yang sangat bijaksana dan tahu lapangan, lebih tahu dari Habibie," ungkap Habibie.

Soeharto.
Soeharto. (Tribun Medan)

Seoharto Menolak Dijenguk Meski Sakit

Kemudian salah satu langkah yang dilakukan Habibie selaku presiden yakni mengusut Soeharto terkait tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pemerintahannya terdahulu.

Suatu kali Soeharto dimintai keterangan oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta setelah sejumlah saksi diperiksa, namun dirinya kemudian terkena serangan stroke dan dirawat di RS Pertamina.

Dalam sakitnya itu, Habibie ingin menjenguk, namun tidak diperbolehkan oleh Tim Dokter Kepresidenan.

“Menurut mereka ada dua kemungkinan jika saya menjenguknya, yaitu Pak Harto senang atau marah, dan keduanya akan mengakibatkan gejolak emosi yang dapat meningkatkan pendarahan otak yang berakibat fatal,” kata Habibie.

Setelah menerima laporan dari Kejaksaan Agung dan Tim Dokter Kepresidenan, Habibie mengajukan agar kasus Soeharto dideponir (ditutup dan tidak dapat dibuka lagi).

Artikel ini pernah tayang di Intisari.

Sumber: Intisari
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved