Pilwali Surabaya 2020
Syarat Minimal Dukungan Pilwali Surabaya Jalur Independen, Pengamat: Berat Bagi Bacawali 'Hore-hore'
Syarat minimal dukungan jalur perseorangan atau independen di Pilwali Surabaya 2020 dinilai tepat oleh pengamat politik
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Syarat minimal dukungan jalur perseorangan atau independen di Pilwali Surabaya 2020 dinilai tepat oleh pengamat politik dan peneliti senior SSC Surokim Abdussalam.
Selain karena amanah undang-undang, angka 138.565 dukungan juga dinilai pas untuk menyeleksi bakal calon yang serius maju.
"Memang berat bagi calon yang hanya coba-coba, hore-hore saja," katanya, Minggu (3/11/2019).
• Pengamat Bongkar Sosok yang Bisa Kalahkan Gibran Rakabuming di Pilwali Solo, Bukan Politisi
Menurut Surokim Abdussalam, bagi calon yang serius, tentunya sudah mulai mengumpulkan dukungan untuk memenuhi syarminduk yang telah ditetapkan oleh KPU.
Yakni, mendapat 138.565 dan tersebar di 16 Kecamatan di Surabaya.
Paling tidak, katanya, di November ini, sudah mengumpulkan sekitar 70 hingga 80 persen dari jumlah minimal dukungan yang ditetapkan.
Jika belum gerilya mengumpulkan, Surokim Abdussalam khawatir jumlah 138.565 dukungan itu tidak dapat dipenuhi dalam waktu yang tersisa ini.
• Warga Mulai Transaksional, Cak Sam Kewalahan Kumpulkan Foto Copy KTP Buat Syarat Pilwali Surabaya
"Saya tetap khusnudlon akan munculnya calon yg benar-benar serius maju independen bisa memenuhi syarat itu," ujar Surokim Abdussalam.
Sebagaimana diketahui, KPU Kota Surabaya telah menetapkan syarat minimal dukungan untuk maju di Pilwali Surabaya 2020 dari jalur perseorangan (Independen).
Yakni, 138.565 yang merupakan 6,5 persen dari DPT di Surabaya yang mencapai angka 2.131.756.
• Ikut Maju Bacawali Pilwali Surabaya, Ahmad Dhani Masih Tunggu Putusan Banding PT Kasus Vlog Idiot