Polisi Ngamuk Berhentikan Ambulans karena Bunyi Sirine di Sumut Kini Telah Dinonaktifkan
Polisi ngamuk berhentikan ambulans karena bunyi sirine di Sumut kini telah dinonaktifkan.
Dinonaktifkan dari Satlantas
Setelah viral di media sosial dengan aksinya yang menghentikan mobil ambulans karena suara sirine, Brigadir UMP pun dinonaktifkan dari satuannya.
Sunadi mengatakan, setelah dinonaktifkan, yang bersangkutan saat ini dibawa pembinaan Sie Propam Polres Tebingtinggi.
Penonaktifan Brigadir UMP, lanjut Sunadi, untuk memudahkan proses penyelidikan dan kelengakapan berita acara.
"Terus dalam pemeriksaan untuk dilaksanakan sidang disiplin. Sidang itu menunggu kelengkapan dari berita acaranya setelah itu kita kirimkan ke Bidkum Polda Sumut untuk pelaksanaan sidang," katanya.
• Chord & Kunci Gitar Memori Berkasih Achik Spin dan Siti Noordiana yang Dicover Nella Kharisma
Yang salah harus bertanggung jawab
Sunadi menegaskan, tindakan yang dilakukan Brigadir UMP telah menimbulkan preseden tidak baik di masyarakat terhadap Polri yang seharusnya melindungi dan menegakkan hukum.
"Itu untuk kebaikan bersama, sementara kami non-aktifkan dari Satlantas. Sesuai dengan hak dan kewajiban di Polri. Itu kan juga butuh kepastian hukum, seperti apa salahnya, tidak boleh terkatung-katung. Posisinya seperti apa," katanya.
• Download Lagu MP3 Tentang Rindu Virzha yang Menjadi Soundtrack Gadis Pemimpi Miniseri Drama SCTV
Masih dikatakannya, yang salah harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
Mengenai keputusannya, tergantung pada sidang disiplin, nantinya.
"Tidak boleh salah terus dibiarkan begitu saja. Itu untuk dia sendiri juga, misalnya kenaikan pangkat. Kalau ada yang belum selesai di administrasi kan kasihan juga," jelasnya.
• Download Lagu MP3 Asmara atau Nungguin Ya? DJ Remix Setia Band yang Viral di Tik Tok
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Duduk Perkara Oknum Polisi yang Berhentikan Mobil Ambulans, Berawal dari Bunyi Sirene.