Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Ingin Daya Saing Manufaktur Tertinggal, Emil Dardak Sebut APBD Buat Teknologi Harus Lebih Besar

Emil Dardak menyebut nilai APBD untuk membayar teknologi harus lebih besar bila tak ingin daya saing manufaktur tertinggal.

ISTIMEWA
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak saat menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Machine Learning dan Deep Learning di Universitas 17 Agustus Surabaya, Minggu (3/11/2019) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menghadapi era industri 4.0 yang berkembang pesat, cara strategis menjadi sesuatu hal yang penting dan dibutuhkan.

Satu di antara cara strategis tersebut ialah pengoptimalan machine learning dan deep learning.

Hal tersebut diungkapkan Wagub Jatim, Emil Dardak saat menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Machine Learning dan Deep Learning di Universitas 17 Agustus Surabaya, Minggu (3/11/2019).

Teknologi Terus Berkembang, Wagub Emil Dardak Minta Start Up Tidak Lupakan Core Business

Tidak hanya machine dan deep learning, cara tersebut juga harus ditunjang dengan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.

"Sekarang ketika kita bicara kecerdasan buatan adalah salah satu bentuknya lewat machine learning. Machine learning bertujuan untuk membawa kecerdasan buatan melalui belajar lewar data yang ada," ujar Emil Dardak.

Dengan memanfaatkan machine dan deep learning tersebut, Emil Dardak berharap dapat menangkap peluang dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim.

Sebab, sepertiga pertumbuhan ekonomi diisi oleh sektor manufakturing.

Kalau pihak pemerintah tidak bisa menempatkan dan memiliki tenaga profesional yang bisa menguasai machine dan deep learning, maka daya saing dari manufakturing akan tertinggal.

Terutama pada segi daya saing dalam memberikan pelayanan di sektor publik.

Pengadaan Seragam Gratis untuk siswa SMA/SMK Jatim Gagal Lelang, Emil Dardak Minta Sistem Dievaluasi

Saat ini, sebut Emil Dardak, industri 4.0 menjadi solusi utama bagi sektor publik.

Utamanya dalam menambah sistem dan bukan lagi menambah jumlah orang.

Menurut Emil Dardak, pemerintah harus berani menaruh APBD yang lebih besar untuk membayar teknologi, dan bukan hanya menambah orang atau pegawai.

Dirinya optimis, melalui dukungan teknologi yang ada bisa melayani masyarakat dengan lebih cepat, tepat dan transparan, terutama lewat machine dan deep learning.

Cerita di Balik Terpilihnya Stadion GBT Surabaya Jadi Deretan Pilihan Venue Piala Dunia U-20 2021

Bahkan, lewat cara tersebut diharapkan mampu diaplikasikan, utamanya lewat pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Singosari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved