Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Liga Indonesia

Saatnya Persebaya Surabaya Jadi 'Buas' Lagi di Lapangan dalam Momentum Hari Pahlawan

Tim yang bermarkas di Kota Pahlawan ini diharapkan bisa kembali buas saat momen heroik Hari Pahlawan.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dwi Prastika
SURYA/SUGIHARTO
Skuat Persebaya hadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (18/10/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Babak baru dimulai oleh Persebaya Surabaya saat Wolfgang Pikal resmi mundur dan digantikan oleh Aji Santoso, pelatih yang kental dengan pengalaman dan prestasi bersama Persebaya Surabaya.

Bagi Aji Santoso, kepercayaan yang diberikan sebagai pelatih kepala Persebaya Surabaya sebenarnya bukan hanya menjadi dream come true.

Posisinya sebagai pemimpin tim Persebaya Surabaya justru jadi tantangan berat untuk pembuktian kapasitasnya sebagai pelatih andal.

Catatan sebelumnya meninggalkan tim Arema FC, Persela Lamongan, dan PSIM Yogyakarta tentu bukan kisah yang menarik.

Saat inilah seorang Aji Santoso dituntut menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai pelatih.

Putus Tren Buruk Tak Pernah Menang, Pelatih Persebaya Putri Minta Skuat Tak Buat Kesalahan Lawan PSM

Arema FC Vs Madura United, Laskar Sape Kerrab Evaluasi Tim seusai Hasil Minor Jamu Persipura

Aji Santoso punya tanggung jawab sebagai 'pawang' baru.

Bukan pawang yang menjinakkan, tapi justru harus bisa menjadi pawang yang membuat Bajul Ijo jadi liar dan buas kembali.

Bersama coach Bejo Sugiantoro dan Uston Nawawi, Aji Santoso bisa merasuki para pemain Persebaya Surabaya saat ini dengan semangat juara 1996/1997.

Pembenahan sisi teknis, untuk barisan pertahanan yang mulai lambat dan longgar serta minimnya variasi serangan jadi hal penting yang segera dibenahi.

Ketajaman mencetak gol harus dipoles dalam waktu sesingkat mungkin.

Persebaya Surabaya Ingin Lawan PSM Makassar di Sela FIFA Matchday

Arema FC Vs Madura United, Laskar Sape Kerrab Evaluasi Tim seusai Hasil Minor Jamu Persipura

Tak perlu mengandalkan satu dua pemain tertentu agar serangan bermutu. Tak perlu mengeluh timpangnya formasi tanpa pemain kelas satu. Semua pemain Persebaya Surabaya harus bisa tampil mencetak banyak gol.

Catatan menunjukkan, bermula dari kondisi tim yang timpang karena pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia dan terpaan cedera, grafik permainan secara tim Persebaya Surabaya mulai menurun.

Ekspresi pemain Persebaya Surabaya setelah telan kekalahan pada laga Persela vs Persebaya di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Rabu (23/10/2019).
Ekspresi pemain Persebaya Surabaya setelah telan kekalahan pada laga Persela vs Persebaya di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Rabu (23/10/2019). (SURYA/SUGIHARTO)

Parahnya, tim seolah nyaman dengan kondisi minim gol, puas dengan hasil draw, dengan berlindung pada alasan absennya Irfan Jaya, Osvaldo Haay, Otavio Dutra, atau pemain pilar lain.

Kini semua harus berubah.

Persebaya Surabaya sekarang harus mencetak banyak gol.

Satu gol tak berarti. Karena naluri buas untuk mencetak banyak gol inilah yang bisa membangkitkan kembali ruh Persebaya Surabaya dan pendukungnya yang selalu haus gol dan kemenangan.

Pembelaan Jorge Lorenzo setelah Raih Hasil Minor saat MotoGP Malaysia 2019

Ganti Pelatih Kiper, Persebaya Surabaya Putri Petik Kemenangan dan Clean Sheet Perdana

Persebaya Surabaya sejauh ini baru mengantongi 31 poin dari 25 pertandingan.

Bukan hanya catatan enam kali pertandingan tanpa kemenangan yang menjadi rapor buruk Persebaya Surabaya belakangan ini. Tapi bila dicermati, tim Persebaya Surabaya menjadi tim yang kurang energi di laga kandang.

Untuk sebuah tim yang bisa didukung 50 ribu suporter fanatik di stadion sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Persebaya Surabaya hanya bisa menang 3 kali di kandang.

Dari 12 laga kandang, delapan pertandingan Persebaya Surabaya berakhir seri dan satu laga justru berujung kekalahan.

Kondisi inilah yang membuat pendukung Persebaya Surabaya, Bonek dan Bonita jadi super gerah karena kemenangan ibarat hujan yang tak kunjung tiba bagi Persebaya Surabaya.

Klimaksnya saat Persebaya Surabaya kalah di kandang sendiri 2-3 oleh PSS Sleman. Lalu peristiwa tercela itu terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Kalah dari Perseru Badak Lampung FC, Kapten Arema FC Minta Maaf Karena Lakukan Blunder

Arema FC Vs Madura United, Sembuh dari Sakit, Hendro Siswanto Berpeluang Main di Laga Derbi Jatim

Saatnya para pemain Persebaya Surabaya menjadi buas lagi di lapangan dalam momentum bulan November sebagai momen heroik Hari Pahlawan.

Seiring datangnya hujan di bulan November ini, saatnya kemenangan itu juga datang semakin deras bagi Persebaya Surabaya. (Dyan Rekohadi)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved