Tol Pandaan-Malang Seksi 4 Singosari-Pakis Mulai Berbayar Besok, Tarifnya Dikenakan Rp 950 per KM
Tol Pandaan-Malang seksi 4 (Singosari-Pakis) akan berbayar mulai besok, Kamis (7/11/2019). Tarif tol dikenakan Rp 950 per km.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tol Pandaan-Malang seksi 4 (Singosari-Pakis) akan berbayar mulai besok, Kamis (7/11/2019).
Semenjak dibuka 1-6 November 2019, tol sepanjang 4,7 Km memang masih digratiskan.
"Jadi selama seminggu yang lalu itu sosialisasi. Bentuk sosialisasinya digratiskan selama seminggu. Tapi besok tanggal 7 sudah mulai berbayar," ucap Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Gatot Sulistyo Hadi, Rabu (6/11/2019).
• Seksi IV Tol Pandaan-Malang Rampung dan Siap Beroperasi, Tinggal Menunggu Tandatangan Menteri PUPR
Gatot Sulistyo Hadi mengungkapkan, tarif Tol Pandaan-Malang seksi 4 ini sama dengan yang lainnya yaitu Rp 950 per km.
Pengoperasian Tol Pandaan-Malang Seksi 4 ini berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 1026/KPTS/M/2019, tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Pandaan Malang Seksi 4 (Singosari-Pakis).
Dalam keputusan menteri tersebut juga dijelaskan, setelah seminggu digratiskan, pada 7 November 2019 pukul 00.00 WIB tol ini akan berbayar.
• Niat Ingin Tambah Pendapatan, Wanita dari Malang Buka Usaha Karaoke & Pekerjakan Anak Layani Pria
Gatot Sulistyo Hadi menjelaskan, Tol Pandaan-Malang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Pandaan-Malang dengan total panjang 38,48 km yang terbagi menjadi 5 seksi.
Seksi 1 Pandaan-Purwodadi (15,48Km), Seksi 2 Purwodadi-Lawang (8,5 Km), Seksi 3 Lawang-Singosari (7 Km), Seksi 4 Singosari-Pakis (4,7 Km) dan Seksi 5 Pakis-Malang (3,1 Km).
Seksi 1 hingga 3 tol ini telah beroperasi terlebih dahulu. Sedangkan, seksi 5 dalam tahap konstruksi dan ditargetkan akan selesai pada pertengahan 2020.
• Kabur Dari Kewajiban, Kejaksaan Buru Pengelola Gedung Ramayana Malang di Jakarta, Alamatnya Palsu?