Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

CERITA di Balik PRT Masukkan Bayi ke Mesin Cuci, Cara Tutupi Kehamilan hingga Sosok Pria yang Hamili

Di balik kasus (PRT) sekaligus baby sitter di Palembang memasukkan bayi yang baru dilahirkan ke mesin cuci, kasus tersebut menjadi perbincangan.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
kolase Kompas.com, Tribun Sumsel
Kasus PRT masukkan bayi yang baru dilahirkannya ke mesin cuci 

CERITA di Balik PRT Masukkan Bayi ke Mesin Cuci, Cara Tutupi Kehamilan hingga Sosok Pria yang Hamili

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) sekaligus baby sitter di Palembang tega memasukkan bayi yang baru dilahirkan ke mesin cuci.

Kasus tersebut menjadi perbincangan hangat hingga di sosial media.

Sutina, adalah PRT yang memasukkan bayi ke mesin cuci dengan dalih tidak berniat membunuh bayinya.

Seperti apa informasi selengkapnya? Simak rangkuman TribunJatim.com berikut:

Kronologi Pembunuhan Bayi

Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Sumsel, diawali dari saksi Dedek yang mengetahui rekan kerjanya Sutina tidak keluar-keluar dari kamar mandi.

Dedek mengetahui Sutina masuk kamar mandi tetapi tidak menyahut ketika pintu diketuk.

Saksi Dedek mengetuk dan bertanya mengapa Sutina lama berada di dalam kamar mandi.

Mendengar panggilan dari rekan kerjanya, Sutina menjawab bila ia sakit perut.

Ilustrasi - penemuan janin bayi di musala Stasiun Garum, Kabupaten Blitar.
Ilustrasi - penemuan janin bayi di musala Stasiun Garum, Kabupaten Blitar. (Pixabay via TribunJakarta)

Selain itu, Sutina meminta tolong untuk diambilkan handuk.

Saksi Sulastri yang juga ada di depan kamar mandi, langsung mengambilkan handuk berdasarkan permintaan dari Sutina.

Tak hanya meminta untuk diambilkan handuk, Sutina juga meminta diambilkan pakaiannya.

Pakaian yang diambil, langsung diberikan kepada Sutina.

Usai berpakaian di dalam kamar mandi, Sutina keluar dan langsung menuju ke lantai dua rumah majikannya dengan membawa pakaian yang sebelumnya dipakai.

Rekan korban yang melihat wajah Sutina yang pucat, memutuskan untuk membawa Sutina ke rumah sakit untuk berobat.

Ketika akan dibawa ke rumah sakit, mereka lupa membawa KTP milik Sutina.

Ilustrasi Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil (http://time.com/)

Saksi Sulastri dan saksi Dedek Wulandari berinisiatif untuk mencari KTP milik Sutina yang ternyata pakaian Sutina berada di kamar mandi lantai 2.

Ketika sedang mencari KTP Sutina, Sulastri dan Dedek kartu mendengar suara tangisan bayi dari dalam mesin cuci yang berada di dalam kamar mandi.

Mesin cuci yang didekati, ternyata memang berisi bayi laki-laki.

Sulastri dan Dedek yang mengetahui hal tersebut, memutuskan untuk memberitahu pemilik rumah Lendi Ardiansyah.

Kasus Jasad di Musala, Istri & Anak Surono Jadi Tersangka, Kejahatan Dimulai Saat Lampu Dimatikan

Ketika diperiksa, di dalam mesin cuci tersebut, terdapat bungkusan kantong plastik yang di balut dengan handuk.

Melihat kondisi bayi yang lemah, pemilik rumah dan dua rekan kerja Sutina langsung membawa bayi laki-laki tersebut ke rumah sakit.

Setelah sempat mendapatkan perawatan di NICU RS Siloam Palembang, bayi laki-laki Sutina meninggal dunia.

Hotman Paris Gempur Balik Farhat Abbas & Andar, Meradang & Tantang Tak akan Beri Maaf: Lawan Saya!

Kaitan dengan Ishak Mekki Mantan Gubernur Sumatera Selatan

Ternyata, Sutina adalah PRT yang baru bekerja 6 bulan di rumah Ferdyta Azhar.

Ferdyta Azhar adalah anak kedua Ishak Mekki, mantan wakil Gubernur Sumatera Selatan.

Suharyono, perwakilan keluarga Ishak Mekki membenarkan status Sutina yang bekerja di rumah salah satu orang ternama di Sumsel itu.

"Sutina baru bekerja selama 6 bulan. Dia adalah warga Belitang Oku timur," ujarnya di hadapan awak media, seperti dikutip dari Tribun Sumsel, (7/11/2019).

Suharyono, perwakilan keluarga Ishak Mekki saat ditemui di rumah Ishak Mekki di jalan Telaga No. 9 Rt 41 Rw 14 Kelurahan 30 Ilir Kecamtan Ilir Barat II Palembang, Selasa (5/11/2019).
Suharyono, perwakilan keluarga Ishak Mekki saat ditemui di rumah Ishak Mekki di jalan Telaga No. 9 Rt 41 Rw 14 Kelurahan 30 Ilir Kecamtan Ilir Barat II Palembang, Selasa (5/11/2019). (Tribun Sumsel)

Cara Sembunyikan Kehamilan

Selama bekerja, kehamilan Sutina memang tidak tercium oleh para pekerja lain di rumah itu.

Bahkan, pelaku ini nekat menggunakan kain untuk mengikat perutnya sehingga tidak terlihat membesar.

"Sutina sudah bekerja selama enam bulan di sini. Kehamilannya tidak ada yang tahu, karena Sutina menutupinya menggunakan kain," kata Kuasa Hukum Keluarga Ishak Mekki, Doktor Suharyono, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Sementara, pengakuan Sutina, kandungannya tersebut telah berlangsung sembilan bulan.

Selama mengandung, ia tak pernah satu kali pun mengecek kehamilan ke bidan maupun dokter kandungan.

Hal tersebut dilakukan agar kandungannya dak dicurigai oleh para teman maupun majikannya.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah saat melakukan gelar perkara terkait kasus pembunuhan bayi yang dilakukan oleh ST (36) yang tak lain adalah ibu korban.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah saat melakukan gelar perkara terkait kasus pembunuhan bayi yang dilakukan oleh ST (36) yang tak lain adalah ibu korban. (Kompas.com)

Pengakuan Sang PRT

Bayi jenis kelamin laki-laki itu merupakan anak dari hubungan asmara antara Sutina dengan pacarnya AD.

Setelah mengetahui Sutina hamil, AD pun kabur dan enggan bertanggung jawab.

Sutina yang kebingungan, akhirnya menutupi kehamilannya tersebut.

Bahkan, seluruh rekan tempatnya bekerja tak mengetahui jika ia sedang mengandung.

"Saya terpaksa karena pacar saya tidak bertanggung jawab," kata Sutina, dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/11/2019).

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah saat melakukan gelar perkara kasus penganiayaan seorang bayi yang dilakukan oleh ST (36) yang tak lain adalah ibunya sendiri.Bayi tersebut, tewas setelah dimasukkan ST ke dalam mesin cuci.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah saat melakukan gelar perkara kasus penganiayaan seorang bayi yang dilakukan oleh ST (36) yang tak lain adalah ibunya sendiri.Bayi tersebut, tewas setelah dimasukkan ST ke dalam mesin cuci. (Kompas.com)

Saat melahirkan, Sutina hanya seorang diri berada di dalam kamar mandi.

Sementara, rekannya yang lain sedang bekerja di rumah majikannya tersebut.

Sutina pun mengaku tak memiliki niatan untuk membunuh anaknya itu.

"Hanya sementara diletakkan di situ (mesin cuci). Rencananya mau dibawa ke panti asuhan," ujar dia.

Sosok Pria Tak Bertanggung Jawab yang Hamili

Indikasi percobaan pembunuhan terhadap bayi malang tersebut makin menguat saat Sutina mengaku bayinya itu hasil hubungannya dengan seorang pria bernama Andi.

Sutina mengaku, saat ia memberitahukan kehamilannya, Andi mengacuhkannya dan menghilang.

"Dia (Andi) tidak mau tanggung jawab," kata Sutina sambil menutup wajahnya dengan tangan saat diwawancarai awak media.

Lalu ke mana perginya Andi, pria yang diklaim Sutina bertanggung jawab atas kehamilan bayinya itu?

"Dia (Andi) orang Jalur Banyuasin. Tapi tidak tahu Jalur mana," kata Sutina saat ditanya Kapolrestabes Palembang, Kombes Didi Hayamansyah.

Polisi kini masih mendalami motif pembunuhan terhadap bayi Sutina.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved