Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Blokir Pupuk Bersubsidi Sudah Dicabut, Petani Tanggunggunung Tulungagung Tersenyum Bahagia

Petani Tanggunggunung tersenyum bahagia lantaran pupuk bersubsidi yang sempat diblokir kini sudah dicabut

Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/DAVID YOHANES
Seorang pekerja menurunkan pupuk bersubsisi di Kelompok Tani Sidodadi 2, Desa/Kecamatan Tanggunggunung. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Senyum mengembang terlukis di wajah puluhan petani yang tengah menunggu penurunan pupuk urea di rumah Suwarno (55) Dusun Ngipik, Desa/Kecamatan Tanggunggunung.

Mereka seolah tidak percaya, Kelompok Tani Sidodadi 2, tempat mereka bernaung akhirnya kembali mendapat pupuk bersubsidi.

Sebelumnya petani di seluruh Kecamatan Tanggunggunung resah, karena pemerintah memblokir alokasi pupuk bersubsidi.

Pupuk Bersubsidi Masih Diblokir, Dinas Pertanian Tulungagung Akan Maksimalkan Pupuk Organik

Namun hari ini, Jumat (8/11/2019) blokir sudah dibuka dan pupuk langsung disalurkan.

Saking bahagianya, sejumlah petani ikut naik ke atas truk dan membantu menurunkan karung-karung berisi pupuk bersubsidi ini.

Padahal sudah ada tukang angkut pupuk dari armada pengiriman pupuk ini.

Suwarno, Ketua Kelompok Tani Sidodadi 2 mengatakan, kelompoknya sudah terlanjur membeli sebagian pupuk nonsubsidi.

Sebab para petani khawatir hujan lekas turun, sementara belum ada pupuk yang tersedia.

“Kalau yang punya uang banyak sudah beli secara mandiri. Kalau kami semampunya, seadanya dana kami belikan,” terang Suwarno.

Warga Surabayan Tegalsari Manfaatkan Cacahan Tanaman Jadi Pupuk agar Kampung Makin Hijau dan Asri

Lanjut Suwarno, kelompoknya sudah mendatangkan 175 sak Ponska dan 146 sak Urea.

Semuanya dibeli dengan harga nonsubsidi, Ponska Rp 150.000 per sak dan Urea Rp 120.000 per sak.

Suwarno bersyukur pada akhirnya pupuk bersubsidi kembali disalurkan untuk Tanggunggunung.

“Semoga ke depan tidak ada pemblokiran lagi. Sekarang sudah dibuka dan seterusnya semoga tidak terulang lagi,” ucapnya.

Sebelum dilakukan pemblokiran pupuk bersubsidi di Kecamatan Tanggunggunung, setengah kuota sudah terserap untuk masa tanam pertama.

Sisa setelah kuota yang terblokir terdiri dari 1.269,5 ton Urea, 930,5 ton Ponska, dan 1.265,5 ton pupuk organik.

KRONOLOGI Lengkap 4 Pria di Tulungagung Paksa 2 Gadis Remaja Hubungan Dewasa, Sampai Pake Senter

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved