Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Modus Nyamar Jadi Karyawan, Pria Surabaya Gasak Perhiasan & Uang Puluhan Juta di Gedung Perkantoran

Waspadai orang tak dikenal memasuki gedung perkantoran anda. Jangan-jangan dia adalah pelaku pencurian yang menggunakan modus baru!

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
ISTIMEWA
Adi Prayitno (37) warga Kalianak, Surabaya saat dikeler ke Mapolrestabes Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Waspadai orang tak dikenal memasuki gedung perkantoran anda.

Jangan-jangan dia adalah pelaku pencurian yang menggunakan modus baru.

Yakni menyamar sebagai karyawan gedung perkantoran dengan berpenampilan necis nan menarik.

Kejahatan dengan modus semacam itu belakangan berhasil diungkap oleh Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.

BREAKING NEWS: Pasar Ngunut Terbakar Hebat, Seluruh Bagian Pasar Nyaris Dilalap Api

Kerja keras kepolisian akhirnya berbuah hasil dengan menangkap seorang pelaku utama, bernama Adi Prayitno (37) yang merupakan salah satu warga Kalianak, Surabaya.

Tak cukup dengan meringkus pelaku utama, polisi yang ingin memastikan rasa aman bagi masyarakat ini pun meringkus dua orang penadah barang curian, Guntur Sihombing Silaban dan Sugianto.

Kanit Jatanras Satreskrim Polresyabes Surabaya Iptu Giadi Nugraha mengatakan, pelaku sudah beraksi selama tiga bulan di tiga gedung perkantoran.

"Uang tunai 30 juta, ini total dari 3 tempat. Gelang emas, ponsel laptop dan surat berharga," katanya di Halaman Mapolrestabes Surabaya, jumat (8/11/2019).

Iptu Giadi Nugraga menjelaskan, aksi pelaku ini terbilang lihai, karena sejak awal mempersiapkan diri dengan berdandan rapi dan necis laiknya pekerja kantoran sungguhan.

Bincang Kompas, Takar Peluang Industri Film Jawa Timur: Regulasi dan Investasi Jadi Faktor Penting

Tak ayal membuatnya lihai merangsek masuk ke berbagai ruang gedung perkantoran sasarannya tanpa perlu takut dicurigai.

"Dia pakai seragam gitu, tujuannya menghindari pengamanan. Jika ada sekuriti atau petugas piket di kantor tersebut, buat terkecoh," jelas Iptu Giadi Nugraha.

Iptu Giadi Nugraha menambahkan, pelaku kerap kali melakukan aksinya pada pagi hari saat jam aktiviras perkantoran berlangsung.

"Gedung perkantoran yang pengamanannya cukup minim," tutur Iptu Giadi Nugraha.

Sasarannya simpel, di mana pun ada ruangan kosong dan di sana terdapat barang-barang berharga.

Iptu Giadi Nugraha menuturkan, dengan penuh cekatan, pelaku lantas menggasak barang berharga dengan cara dimasukkan ke dalam tas yang dibawanya sejak awal.

"Dia cari barang berharga, apapun yang berharga bakal dibawa sendiri, kebanyakan korbannya karyawan," terangnya.

Dari hasil penyidikan, Iptu Giadi Nugraha mengungkapkan, pelaku menjalankan aksi secara perseorangan.

"Dia sendirian aja pelakunya. Sempat melawan dia sama petugas," jelas Iptu Giadi Nugraha.

Iptu Giadi Nugraha mengungkapkan, pelaku menggunakan uang hasil menjual barang curiannya tersebut untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan foya-foya.

"Kemudian hasil uang curian digunakan untuk kebutuhan sehari dan miras, prostitusi," katanya.

Seraya menundukkan kepala menghindari sorotan kamera awak media, Adi Prayitno mengaku untuk mengelabuhi petugas keamanan kantor ia sengaja mengenakan pakaian rapi dan masuk ke dalam kantor pada pagi hari.

"Masuk ke kantor, ya pura-pura jadi pegawai. masuk ruangan pegawai lain, gak curiga karena pengamanan minim," jelas Adi Prayitno.

Dewan Bakal Kaji Lagi Ranperda Tunas, Antara Jadi Perumda Atau PD Rumah Pemotongan Hewan?

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved