Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bom Polrestabes Medan

Pasca Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Medan, Pelayanan SKCK di Polres Madiun Berlangsung Normal

Seluruh tamu yang akan masuk di Kantor Polres Madiun diperiksa barang-barang bawaannya oleh aparat polisi yang berjaga.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Dwi Prastika
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Penjagaan di pintu masuk Polres Madiun berlangsung normal pasca terjadi ledakan yang diduga bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) sekitar pukul 08.45 WIB. 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Penjagaan di pintu masuk Polres Madiun berlangsung normal pasca terjadi ledakan yang diduga bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) sekitar pukul 08.45 WIB.

Pantauan di Polres Madiun, Jalan Raya Ponorogo-Madiun, aktivitas penjagaan berlangsung seperti biasanya.

Sejumlah personel polisi bersenjata api, lengkap dengan rompi dan helm anti peluru berjaga di pos penjagaan.

Seluruh tamu yang akan masuk di Kantor Polres Madiun diperiksa barang-barang bawaannya oleh aparat polisi yang berjaga.

Wakapolres Madiun, Kompol Suhono, menuturkan, tidak ada penambahan petugas pengamanan di pos pintu penjagaan Polres Madiun. Pengamanan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Lindungi Tanah Pertanian dan Beri Kemudahan Investor, Pemkab & DPRD Madiun Segera Sahkan Perda LP2B

Tiga Rumah dan Satu Kandang Sapi di Madiun Roboh Diterjang Puting Beliung

"Di sini setiap harinya mau ada eskalasi naik atau tidak, kesiapsiagaan itu tetap ada sesuai dengan SOP. Setiap shift, kurang lebih sekitar 18 anggota yang berjaga," kata Kompol Suhono.

Dia mengatakan, untuk pelayanan permohonan SKCK juga berjalan normal seperti biasanya. Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir untuk datang membuat SKCK di Polres Madiun.

"Tidak perlu was-was karena sudah ada petugas yang berjaga, namun juga tetap waspada," katanya.

Kompol Suhono menambahkan, sejak dibukanya formasi CPNS, memang terjadi peningkatan jumlah pemohon SKCK sejak Senin (11/11/2019) lalu.

Jika pada hari biasa jumlah pemohon SKCK hanya sekitar 30 orang, namun pada minggu ini naik per hari sekitar 80 hingga 100 orang.

Daftar Nama Korban Tewas dan Luka-luka Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Rekaman Detik-detik Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Saksi: Besar Kali Suara Ledakannya

Seorang pemohon SKCK, Diajeng Restya Asmara, mengaku tidak khawatir atau takut untuk membuat SKCK di Polres Madiun pasca terjadi ledakan diduga bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi.

Dia mengaku mengetahui kabar peristiwa ledakan diduga bom bunuh diri dari twitter.

"Biasa saja, khawatir sih enggak, cuma sekadar waspada saja," kata alumni Universitas Brawijaya Malang asal Caruban ini.

Hal senada juga dikatakan temanya, Lika Widya, yang pagi itu datang ke Polres Madiun untuk membuat SKCK guna mendaftar di perusahaan BUMN.

"Biasa saja, nggak takut, Madiun kan aman," kata alumni Unipma ini. (Rahadian Bagus)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved