REAKSI Jurnalis Harian Duta Terdampak Eksekusi Gedung Astranawa, Redaksi Off Temporer & Tetap Kritis
REAKSI Jurnalis Harian Duta Terdampak Eksekusi Gedung Astranawa, Redaksi Off Temporer & Tetap Kritis.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Sudarma Adi
REAKSI Jurnalis Harian Duta Terdampak Eksekusi Gedung Astranawa, Redaksi Off Temporer & Tetap Kritis
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Eksekusi Gedung Astranawa berdampak pada aktivitas redaksi Harian Duta. Sebab, sebelumnya para awak redaksi ini, berkantor di gedung terdampak eksekusi tersebut.
Dikatakan salah satu jurnalis dari Harian Duta, Henoch Kurniawan bahwa untuk saat ini aktivitas redaksi masih off untuk sementara waktu.
Akan tetapi pihak redaksi mengupayakan pekan ini sudah kembali beraktivitas. "Berdasarkan hasil rapat redaksi, kita upayakan Jumat besok, Insya Allah sudah bisa kembali berkontribusi memberikan informasi terhadap masyarakat," ujar Eno sapaan akrabnya, Rabu, (13/11/2019).
• Gedung Graha Astranawa Dieksekusi, Cak Anam: Hukum Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas
• Terima Kunci Graha Astranawa, Pengurus PKB Jatim Sujud Syukur dan Nyanyikan Ya Lal Wathan
• Cak Anam Ikut Hadang Eksekusi Gedung Astranawa, Sempat Teriakkan Ucapan Keras, Kami Tolak!
Saat ditanya apakah dengan adanya eksekusi terhadap kantornya tersebut, apakah nantinya berpengaruh terhadap kritisi tajam pada artikel-artikel peliputan hukum yang ditulisnya, Eno mengatakan bahwa dirinya bakal tetap profesional menjalankan profesinya sebagai jurnalis.
"Tidak ada yang berubah, kita bakal tetap obyektif menyajikan informasi kepada masyarakat, sesuai kode etik serta UU Pers. Apabila pengadilan memiliki program yang bagus untuk masyarakat, ya tetap kita sajikan ke masyarakat sebagai bentuk edukasi. Dan sebaliknya, apabila ada kebijakan yang merugikan pencari keadilan dan perlu dikritisi, peran kita sebagai kontrol sosial dibutuhkan disitu, kita tetap bakal kritisi tajam," terang jurnalis yang biasa bertugas dipos hukum ini.
Terkait upaya proses hukum yang bakal ditempuh pihak Astranawa, Eno lebih memilih mempercayakan hal itu kepada tim kuasa hukum Choirul Anam guna penanganannya.
"Kita sebagai awak redaksi memiliki tupoksi masing-masing. Kami memilih untuk menyerahkan proses hukum kepada tim kuasa hukum dari Cak Anam. Kita yakin beliau-beliau dapat menemukan solusi terbaik sesuai fakta yang ada," sambungnya.