Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Kecele, Datang ke Wahana Perahu Wisata Siola yang Tidak Ada Perahunya

Tidak sedikit warga yang harus kecele, tertarik akan Papan nama bertuliskan Dermaga Wisata Perahu Siola namun tak menemukan apa-apa di dalamnya

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/NURAINI FAIQ
Pengunjung kecele tak temukan perahu di lokasi Dermaga Wisata Perahu Siola pada Selasa (12/11/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Papan nama bertuliskan Dermaga Wisata Perahu Siola di seberang Gedung Siola Jl Tunjungan Surabaya terpasang mentereng.

Letak papan nama itu Persis terpampang di tepi Jalan Gentengkali. Memudahkan warga tergoda melihat. 

Apalagi dipasang dengan warna mencolok dan cantik sehingga orang dengan mudah membaca papan Wisata Perahu Siola tersebut.

Namun sayangnya tidak sedikit warga yang tertipu. 

(Pesona Pantai Gemah, Tujuan Wisata Favorit di Tulungagung, Serap Sepertiga Warga Desa Keboireng)

"Saya tadi melintas ada sebutan wisata sehingga tergoda. Tibake gak Ono papane (ternyata tidak ada apa-apanya). Tahu begitu tidak usah dipasang papan," kata Hendro, kecele bersama istrinya. 

Warga Sukomanunggal ini mampir di tengah perjalanan ke tengah kota. Dia ingin sekali melihat wahana wisata perahu Siola tersebut.

Namun dia hanya mendapati sebuah tepian sungai Kali Mas tanpa ada perahu yang diangan-angankan. 

Yang dia jumpai hanya tempat yang tidak terlampau lebar. Seperti sebuah tempat cor-coran dengan kanan kiri terdapat pagar memutar.

Ada tangga menurun menuju permukaan air Sungai Kalimas tersebut. Inilah yang disebut dermaga.

Saat surya mengecek keberadan wisata perahu yang dimaksud, memang bikin kecele.

Jangankan wisata perahu, benda perahu yang dimaksud tidak ada. Begitu juga tanda-tanda bahwa tempat ini adalah tempat wisata perahu juga tidak muncul. 

(Kabupaten Malang Raih Penghargaan Daerah Wisata Berbasis Digital)

Memang terdapat sejumlah tali besar menjuntai di geladak cor.

Begitu juga ada tempat seperti lantai cor persis di bawah tangga di tepi sungai. Inilah tempat yang diduga pijakan penghubung dengan perahu. 

Namun perahu yang dimaksud memang tidak ada.

"Sudah lama tidak perahu di sini. Banyak pengunjung juga kecewa karena kecele. Saya ditanyai pengunjung, yo tak Jawab tidak tahu," kata Salamah, pemilik Warung yang lama berjualan di dermaga tersebut. 

Kendati begitu, pengunjung yang kecele ini tak terlalu kecewa berat.

Mereka masih bisa menikmati suasana sejuk di dermaga tersebut. Pohon rindang dan rimbun menjadi daya tarik tersendiri. Aliran sungai juga terlihat cantik. 

Bahkan banyak pegawai di kantor Gedung Siola dan karyawan swasta kerap menjadikan lokasi dermaga itu untuk sekedar cangkruk alias nongkrong di dermaga bawah, di bawah teduhnya pohon.

(Kenalkan dan Promosikan Wisata Lewat Teknologi Digital, Kabupaten Trenggalek Raih Penghargaan)

Saat malam pun, banyak juga yang berkunjung ke dermaga karena banyak lampu lampion menyala indah.

Tapi menurut Salamah, sudah lama perahu di sini tidak beroperasi.

Sekitar empat bulan lalu masih ada ada perahu sampai beroperasi malam membawa penumpang.

"Tidak tahu kenapa kok sekarang tida ada perahu. Tidak hanya dari warga Surabaya yang menanyakan, tapi ada juga warga rombongan luar Surabaya juga tanya perahu di sini," ucap sang pemilik Warung.

Informasi yang diperoleh, wisata perahu Siola adalah paket wisata air yang tengah dikembangkan Surabaya.

Ada beberapa jalur dan titik dermaga yang terhubung jalur perahu tersebut. Semua menyusuri Kalimas.

Mulai dari Dermaga Siola, Taman Perestasi, hingga Monkasel (monumen kapal selam), dan jalur Kalimas lain.

Untuk bisa menikmati sensasi berwisata di atas air itu cukup mengeluarkan Rp 4.000. 

Namun saat ini para pengunjung saat ini harus menahan kecewa lantaran armada perahu yang mereka ingin tumpangi di sini sementara waktu ini tak ada.

Pengunjung berharap ada keterangan tertulis atau papan pengumuman yang menjelaskan bahwa perahu tidak beroperasi.

Reporter: Surya/Nuraini Faiq

(Mengintip Jogging Track Limbah Sandal Jepit Kalimas Surabaya yang Kini Merana)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved