Solar Langka di Jatim
BBM Solar Langka di Jatim, Jawaban Pertamina: Konsumsi Solar di Jatim Sudah Lewati Kuota 2019
Menanggapi kelangkaan solar di Jatim ini Unit Manager Communication & CSR MOR V, Rustam Aji menyatakan, Pertamina tidak mengurangi volume BBM.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menanggapi kelangkaan solar di Jatim ini Unit Manager Communication & CSR MOR V, Rustam Aji menyatakan, Pertamina tidak mengurangi volume BBM.
Namun, berdasarkan regulasi saat ini, Premium dan Solar, merupakan produk penugasan, sehingga penyalurannya harus sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah pusat.
"Kami tidak mengurangi volume BBM, tapi jenis premium dan solar penyalurannya harus sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.
• BREAKING NEWS - BBM Solar Langka di Jatim, Sopir Truk di Tuban Terpaksa Menginap 24 Jam di SPBU
Menurut Rustam, tingginya konsumsi BBM di Jawa Timur, membuat penyaluran BBM sudah melebihi kuota total tahun 2019.
Kelangkaan solar sendiri akibat tingginya permintaan, terutama dari konsumen industri jelang akhir tahun, terutama menjelang dua momen besar, Natal dan Tahun Baru.
Meski demikian Pertamina tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan tetap mengacu pada ketentuan pemerintah.
"Kondisi di lapangan BBM bersubsidi masih banyak dikonsumsi masyarakat mampu. Pertamina berharap penyaluran BBM Bersubsidi tepat sasaran sesuai Perpres Nomor 191 Tahun 2014," pungkasnya.
Sementara itu, petugas SPBU Compreng Widang, Sumardi menyebutkan, jika kiriman solar yang diterima berkurang beberapa hari terakhir.
Misal saja, hari pertama mendapatkan 24 ribu liter solar, lalu hari kedua mendapat 16 ribu liter solar, dan akhirnya mendapat 8 ribu liter solar.
"Ya berkurang terus, jadi begitu sampai solar langsung habis, karena sudah banyak truk yang menunggu antri solar," tutupnya. (Surya/ M Sudarsono)