Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Intip Kampung Pengrajin Arca di Trowulan Mojokerto, Penuhi Pemesan dari Luar Negeri

Saat ditemui Surya di tempat usaha kerajinan patung di Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Minggu (17/11/2019)

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Yoni Iskandar
Febrianto/Tribunjatim
Deni Indianto bersama pekerja sedang memahat patung dari batu andesit di Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Minggu (17/11/2019), 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO -Nama desa di Trowulan Mojokerto sudha dikenal manca negara. maklum desa ini dikenal sebagai kampung perajin arca atau patung.

Deni Indianto (40), seorang perajin patung, terlihat sibuk memahat batu andesit besar. Dengan menggunakan palu dan linggis kecil, Deni memukul secara berulang ulang. Mulai bagian kepala hingga bagian badan patung.

Batu yang memiliki tinggi sekitar 100 centimeter itu diperhalus dengan menggunakan gerinda. Banyak sekali debu yang bertebaran membuat pekerja pemahat harus mengenakan kacamata hitam dan masker. Untuk menghindari iritasi mata.

Setelah digerinda, batu tersebut telah membentuk salah satu tokoh ternama dalam agama buddha. Yakni, Sidharta Budha Gautama yang sedang tidur dengan posisi berbaring menghadap ke kanan.

Saat ditemui Surya di tempat usaha kerajinan patung di Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Minggu (17/11/2019), banyak sekali model patung yang dipamerkan, mulai dari Patung Ganesha, Patung Tribuana Tunggadewi, Patung Dewa Wisnu dan lain lain.

Solar Langka di Jawa Timur, Kapal Menuju Bawean Gresik Batal Berangkat, Penumpang Keleleran

Roh Mati Paksa, Rasakan Sensasi Film Horor yang Pemainnya Kerasukan Roh Halus

Petinju Daud Yordan Menang TKO Ronde 8, Michael Mokoena Alami Cedera Bahu

Mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai pemahat patung merupakan warisan dari zaman Majapahit. Sehingga, karya mereka rata rata bergaya kerajaan hindu budha. Pahatannya yang sangat detail dan artistik, membuat patung batu andesit bisa bertahan sampai ratusan tahun.

Deni Indianto, menerangkan, bahan patung batu andesit diambil dari Sungai Konto. Sebuah daerah di Kandangan, Kediri. Untuk mengangkut batu andesit yang besar, diperlukan kendaraan berupa truk.

"Kalau jaman dulu, pemahat cari sendiri bahannya dengan menggunakan mobil. Kenapa harus cari sendiri karena teksturnya beda. Kalau sekarang tinggal pesan sudah ada tukang cari batu sama tukang angkut. Jadi satu hari sudah sampai," ujarnya kepada Tribunjatim.com, Minggu (17/11/2019).

Deni menambahkan, patung yang dibuat memiliki harga yang berbeda. Tergantung ukuran dan kerumitan dalam membuat patung.

"Kalau ukuran patung semakin kecil, tingkat pembuatannya juga sulit. Ukurannya ada yang 80 centimeter sampai 3 meter. Tergantung permintaan konsumen. Harganya ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah," imbuhnya kepada Tribunjatim.com.

Patung sendiri, lanjut Deni, memiliki dua nilai dalam kehidupan sehari hari. Yaitu nilai produk dan nilai seni. Kedua nilai tersebut memiliki perbedaan dalam proses pengerjaannya.

"Patung yang bernilai produk. Dikerjakan satu orang cukup yang penting asal jadi. Kalau patung yang bernilai seni lebih kompleks. Mulai badan,fungsi, dan motif patung harus detail dan teliti," paparnya.

Harga patung yang bernilai seni lebih mahal jika dibandingkan dengan patung yang bernilai produk. Menurut Deni, proses pengerjaan, tingkat kerapian lebih diutamakan dalam patung bernilai seni daripada patung bernilai produk.

"Patung yang bernilai seni mengunggulkan kualitas. Sedangkan patung yang bernilai produk mengunggulkan kuantitas," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Deni, patung bernilai produk dikejar waktu dan kapasitas kirim dilakukan satu kontainer. Sehingga patung bernilai produk mengarah ke bisnis. Sedangkan patung yang bernilai seni tergantung pada permintaan customer sendiri. Sehingga patung tersebut mengarah ke nilai estetika.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved