Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Solar Langka di Jatim

Pertamina Tambah Suplai Hingga 20 Persen untuk Atasi Kelangkaan Solar Bersubsidi di Jawa Timur

Untuk menjaga keandalan distribusi ke masyarakat, Pertamina telah menambah sekitar 20 persen suplai solar.

Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
SURYA/M SUDARSONO
Antrean truk untuk mengisi solar masih terlihat di SPBU Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Tuban, Minggu (17/11/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Dampak solar langka yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur, membuat Pertamina segera turun tangan untuk mengatasi hal tersebut.

Pertamina telah menambah suplai pasokan BBM jenis solar untuk memastikan ketersediaan di masyarakat aman.

Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR V, Rustam Aji, mengatakan, Pertamina memastikan ketersediaan solar bersubsidi, baik di terminal BBM maupun di SPBU mencukupi untuk kebutuhan konsumen di Jawa Timur.

Untuk menjaga keandalan distribusi ke masyarakat, perusahaan pelat merah itu juga telah menambah sekitar 20 persen suplai solar.

Solar Langka di Jawa Timur, Kapal Menuju Bawean Gresik Batal Berangkat, Penumpang Keleleran

Terpeleset Saat Buang Limbah Galian Batu Kapur, Pria di Tuban Terjatuh dari Ketinggian 40 Meter

Hal itu untuk memastikan pemerataan penyaluran dan melakukan percepatan distribusi untuk pelayanan ke masyarakat yang lebih optimal.

"Penambahan tersebut dengan prioritas di jalur khusus yang padat. Itu untuk memastikan bahwa stok BBM yang tersimpan di fasilitas Pertamina dalam kondisi aman," ujar Rustam Aji, saat dikonfirmasi, Minggu (17/11/2019).

Dia menjelaskan, penambahan suplai solar itu telah dilakukan seperti di Terminal BBM Tuban pada Sabtu (17/11/2019), kemarin.

Sebuah papan pemberitahuan di SPBU Pertamina 54.613.01 Jalan Raya By Pass, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. yang bertuliskan Solar Menunggu Kiriman, Jumat (15/11/2019).
Sebuah papan pemberitahuan di SPBU Pertamina 54.613.01 Jalan Raya By Pass, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. yang bertuliskan Solar Menunggu Kiriman, Jumat (15/11/2019). (Febrianto/Tribunjatim)

Jika normalnya mendapat suplai 1.120 kilo liter per hari, maka saat solar sulit didapat seperti sekarang ini, Pertamina menambah 23,5 persen menjadi 1.384 kilo liter.

Pertamina juga menurunkan Tim Satuan Tugas (Satgas) yang melakukan monitor langsung kondisi di lapangan.

Sehingga, apabila ada hal yang perlu ditangani segera, seperti prioritas pengiriman atau penambahan pasokan, maka bisa langsung ditindaklanjuti.

1377 Rumah Rusak di Bojonegoro Akibat Hujan dan Angin Kencang, Kerugian Capai Rp 2 M Lebih

Putra Bupati Tuban, Fredy Ardliyan Syah Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada ke Gerindra

"Kita sudah tambah suplai solar untuk mengatasi kelangkaan, kita sudah cek melalui tim jika antrean di berbagai SPBU sudah mulai terurai alias sudah mulai normal," ujar Rustam Aji.

Ditambahkannya, Pertamina berharap agar penyaluran BBM bersubsidi bisa tepat sasaran.

Sebab yang terjadi di lapangan, hingga kini BBM bersubsidi masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat yang secara ekonomi tergolong mampu.

Padahal sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014,  BBM tertentu termasuk solar bersubsidi hanya diperuntukkan bagi industri rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi, dan pelayanan umum, termasuk juga kendaraan pribadi dengan kapasitas mesin atau cc yang kecil.

"Kita berharap untuk masyarakat golongan mampu agar menggunakan BBM non subsidi, baik dexlite atau pertamina dex sebagai pengganti solar. Pertamax ataupun pertamax turbo sebagai pengganti premium," pungkasnya.

Mendaftar Haji Tahun 2019, CJH Lamongan Tunggu Berangkat 25 Tahun Lagi

Dua Pekan Solar Langka di Jawa Timur, Sopir Trailer Wadul ke DPRD Jatim

Data yang dihimpun Surya (TribunJatim.com Network), tampak pelayanan di SPBU Margosuko Tuban untuk pengisian solar mulai normal, meski antrean truk masih terlihat.

"Ini antre nunggu solar, baru saja," ungkap seorang sopir truk yang antre di SPBU Margosuko, Bancar, Tuban. (M Sudarsono)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved