Monyet Lepas di Jambangan Surabaya
Monyet Lepas Hebohkan Warga Jambangan, Gigit Tangan Petugas, Bercucuran Darah & Dilarikan ke RS
Seekor monyet terlepas dari tali rantainya gegerkan Warga Perumahan Jambangan, Surabaya, sempat melukai tangan seorang petugas Linmas.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seekor monyet yang terlepas dari tali rantainya gegerkan Warga Perumahan Jambangan Kebon Asri, Kecamatan Jambangan, Surabaya, sempat melukai tangan petugas Linmas Kecamatan Jambangan.
monyet tersebut menggigit tangan kiri petugas Linmas bernama Anwar Sadad yang menjabat sebagai Komandan Regu (Danru) BPB Linmas Kecamatan Jambangam,
Tangan kiri petugas Linmas, Anwar Sadad sampai mengucurkan darah.
Menurut Ridwan (50), korban terluka tepat pada bagian kulit yang terletak di sela-sela jari jempol dan telunjuk tangan kiri
Ridwan menyebut, monyet yang terlepas itu menggigit tangan kiri korban dengan menggunakan rahang gigi begitu cepat.
• BREAKING NEWS: Seekor monyet Lepas Gegerkan Warga Jambangan, 3 Jam Dikejar Petugas Gabungan
"Lukanya dalam digigit pakai rahang, keluar darah terus dari pukul 09.00 WIB - 11.00 WIB," kata Ridwan pada awak media di lokasi, Senin (18/11/2019).
Ridwan menerangkan, insiden tak terduga itu terjadi saat korban hendak menenangkan monyet tersebut.
Benerapa kali sentuhan memang diakuinya cukup berhasil membuat monyet berdiam diri sejenak.
Siapa sangka, jika sang monyet mendadak berang lalu menggigit tangan kiri korban.
Beberapa saat pasca digigit, tangan kiri korban terus menerus mengucurkan darah.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, korban lalu dibawa ke RSU Dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
• Didemo Mahasiswa Soal Dugaan Calo SIM, Kapolres Tuban Tepis & Siap Sanksi Oknum Polisi yang Terlibat
"Bercucuran darah terus tadi, lalu dibawa ke RSU Dr Soetomo," jelasnya.
Pasca mengigit tanggan kiri seorang petugas, monyet tersebut lari tak tentu arah lalu disusul berlompatan ke berbagai sudut Pohon Sukun yang tumbuh di pekarangan belakang pemukiman warga.
"Lari ke pekarangan belakang perumahan, lompat-lompat dan akhirnya enggak ketemu sekarang ini," pungkasnya.



