Cegah Relokasi Industri dari Jawa Timur, Khofifah Usul Industri Padat Karya Dapat Insentif Ekonomi
Gubernur Jawa Timur berupaya agar industri padat karya berorientasi ekspor bisa terus ditumbuhkembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jatim.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
Mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu menyampaikan karena di Ring 1 Jawa Timur, untuk padat karya, sangat dibutuhkan keberadaannya sebagai penyokong roda ekonomi juga penyedia lapangan kerja dalam skala besar.
"Kalau tidak disupport insentif, saya khawatir akan banyak yang melakukan relokasi industrinya. Yang sudah melakukan relokasi, di Nganjuk misalnya, ada yang relokasi juga di Ngawi," ujar Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini.
Karenanya, dalam kondisi seperti ini beberapa pertimbangan strategis harus diperhitungkan.
Maka dalam penetapan UMK tahun 2020 Khofifah Indar Parawansa meminta Dewan Pengupahan dan Apindo, untuk terus membangun pertimbangan-pertimbangan untuk membangun iklim berusaha yang kondusif dan konstruktif-produktif.
Dengan harapan tetap bisa membangun keseimbangan antara suasana yang kondusif bagi dunia usaha serta kesejahteraan dan perlindungan bagi tenaga kerja.
Iklim ketenagakerjaan yang sehat akan berdampak baik terhadap perekonomian Jawa Timur yang diarahkan untuk sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
• Jelang Wisuda, STIE Perbanas Surabaya Gelar Alumni Gathering, Usung Konsep Glamour