Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Puluhan Petani Hutan Ngadu ke Polisi Lamongan, Lahan Sudah Disewa Tetiba Ditanami Tanaman Berbeda

Puluhan Petani Hutan Ngadu ke Polisi Lamongan, Lahan Sudah Disewa Tetiba Ditanami Tanaman Berbeda.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
SURYA/HANIF MANSHURI
Sejumlah petani hutan saat melapor perkara yang dialaminya ke Polsek Ngimbang, Kamis (21/11/2019) 

Puluhan Petani Hutan Ngadu ke Polisi Lamongan, Lahan Sudah Disewa Tetiba Ditanami Tanaman Berbeda

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Merasa dirugikan, para petani hutan mengadukan perkaranya ke Polsek Ngimbang, Kamis (21/11/2019).

Mereka mengadukan persoalan lahan yang merasa mereka sewa dan sudah ditanami jagung, tiba - tiba ditanami tebu oleh sejumlah orang yang tidak bertanggungjawab.

"Kemana nasib uang sewa lahan yang sebelumnya sudah kami serahkan," kata salah satu petani, Sairi.

Hotman Paris Janji Gaji Kades Cantik Lamongan 20 Kali Lipat, Melaney Ungkap Syarat: Hubungan Batin

Pelayanan Publik, Polres Lamongan Raih Nilai Sangat Memuaskan

Daftar Cabup Lewat Gerindra, Putra Sulung Bupati Lamongan Belum Izin Ortu

Para petani sekitar hutan ini mengaku resah. Sebab, mereka sebelumnya sudah membayar uang sewa dan terlanjur menanami jagung di atas lahan yang mereka sewa itu. "Kami para petani ini resah dengan ulah oknum yang meminta uang sewa," katanya.

Selain itu, lahan juga sudah terlanjur ditanam padi jagung tapi tiba-tiba sekarang ditanami tebu tanpa sepengetahuan petani.

Terungkap, sebelumnya petani sudah menyewa tanah tersebut ke oknum dengan biaya sewa antara Rp. 1,4 juta hingga Rp. 2,5 juta per hektare.

Namun diakui, pembayaran itu tanpa ada bukti kuwitansi. Padahal seharusnya masyarakat hutan digratiskan untuk menanam di sekitar hutan tersebut.

Sementara, Kapolsek Ngimbang AKP Guntar pada petani mengatakan, pihak polsek telah menerima laporan para petani, terkait perkara yang sedang dialami petani.

Pihaknya mengaku akan menyerahkan perkara ini ke Polres. Laporan petani akan menjadi pedoman polisi untuk menyelidiki perkara ini.

Usai mendapat penjelasan dari polisi, petani kemudian membubarkan diri dan meminta ada penyelesaian.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved