Ivan Gunawan dan Desainer Lokal Kreasikan Batik Jawa Timur dalam East Java Fashion Harmony 2019
Kekayaan batik dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur dipamerkan dalam kreasi busana para desainer dalam acara East Java Fashion Harmony 2019.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kekayaan batik dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur dipamerkan dalam kreasi busana para desainer dalam acara East Java Fashion Harmony 2019, Kamis (21/11/2019) malam.
Sedert desainer lokal hingga desainer nasional menampilkan karya terbaik.
Karya terbaik yang ditampilkan kali ini yakni, karya yang menjadikan batik Jawa Timur menjadi busana cantik dan menarik.
Beberapa desainer yang turut menampilkan karyanya dalam ajang yang kali pertama disenggarakan di Surabaya adalah Fiki Aisyah, Elok Renapio, Gita Orlin, Sheila Andina hingga Ulfa Mumtaza.
Bahkan desainer papan atas, Ivan Gunawan juga ikut serta menampilkan looks busana yang mengkreasikan batik Jawa Timur.

• Maling Spesialis Congkel Jendela Rumah di Tulungagung Curi Uang Rp 700 Ribu hingga Rp 5 Juta
Ivan Gunawan mengkreasikan 17 busana batik Jawa Timur dengan berkolaborasi menampilkan batik buah karya perajin dari Tulungagung, Pamekasan, Kota Malang, Kota Surabaya, tenun Kediri dan juga tenun Lamongan.
"Kami bangga tentu saja menjadi bagian dari acara ini. Batik di Jawa Timur ternyata sangat luar biasa. Semoga ada suplai batik asal Jawa Timur di Jakarta dan perancang di sana tidak perlu ke Jawa Timur untuk mendapatkannya," kata desainer yang akrab disapa Igun ini.
Ivan Gunawan berharap ke depan promosi dan menggalakkan batik Jawa Timur bisa terus dilakukan.
Pasalnya, batik Jawa Timur sudah pantas naik kelas dan ditampilkan dalam red carpet.
Bahkan untuk diekspor ke pasar internasional.

• Trend Pastry di 2019-2020 Penuh Warna-Warni, 12 Chef Indonesia Luncurkan Buku Spectacolour
Hal senada turut disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Wanita yang juga hadir membuka langsung gelaran East Java Fashion Harmony 2019 itu mengatakan bahwa batik merupakan produk tekstil yang kini tengah didorong untuk masuk ke pasar dunia.
"Yang kita inginkan untuk bisa masuk pasar ekspor pertama adalah sektor makanan dan minuman. Kedua adalah tekstil dan produk tekstil (TPT). Batik ini adalah TPT yang ingin kita dorong karena Jatim ini kaya batik dan tenun ikatnya," tegas Khofifah Indar Parawansa.
Dalam acara East Java Fashion Harmony 2019, Khofifah Indar Parawansa mengenakan tenun khas Lamongan.
Khofifah Indra Parawansa menyebut, bahwa setiap daerah di Jawa Timur memiliki produk khas batiknya masing-masing.