Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ratusan Selebaran Gelap Hujatan ke Bupati Madiun Bikin Forum Honorer Meradang: Ada yang Adu Domba

Ratusan Selebaran Gelap Hujatan ke Bupati Madiun Bikin Forum Honorer Meradang: Ada yang Adu Domba.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Selebaran gelap yang disebar di Madiun 

Ratusan Selebaran Gelap Hujatan ke Bupati Madiun Bikin Forum Honorer Meradang: Ada yang Adu Domba

TRIBUNMADIUN.COM, MADIUN - Sebanyak 25 orang perwakilan dari pengurus harian forum honorer dan koordinator forum honorer tingkat kecematan, di Kabupaten Madiun, mendatangi Pendopo Ronggo Jumeno, Selasa (26/11/2019) siang.

Kedatangan para tenaga pendidik honorer ini ke pendopo untuk bertemu dengan Bupati Madiun Ahmad Dawami atau yang akrab disapa Kaji Mbing. Mereka ingin mengklarifikasi terkait selebaran kertas berisi hujatan kepada Bupati Madiun yang seolah-olah mengatasnamakan guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT).

Bus Hantam Truk Muatan Kemiri di Tol Nganjuk-Madiun, Bodi Kendaraan Ringsek, 5 Penumpang Luka

Rumah Petani di Madiun Ambruk Tersapu Angin Puting Beliung, Pemilik Sempat Dengar Suara Gemuruh 

3 Formasi CPNS 2019 di Kota Madiun Jawa Timur yang Sepi Peminat: Dokter Gigi, Guru Agama Katolik

"Kami di sini, forum honorer , ada sebuah kejadian yang sangat urgent sekali, sehingga kami kemari. Kami sebenarnya tidak melakukan hal ini. Ada selebaran yang isinya mendeskreditkan kami sebagai guruh honorer, menjelek-jelekan bupati Madiun dan ada yang ingin mengadu domba, antara kami dengan Bupati Madiun," kata Ketua Forum Honorer Kabupaten Madiun Irvan Eko Suryonegoro, saat ditemui usai bertemu Kaji Mbing.

Siang hari itu, kata Irvan, mereka juga membuat pernyataan sikap yang ditandatangani oleh 25 orang perwakilan dari pengurus harian forum honorer dan koordinator forum honorer tingkat kecematan, di Kabupaten Madiun. Surat pernyataan itu kemudian diserahkan Kaji Mbing.

"Kami menyatakan sikap, yang kami tulis secara mendadak, beserta tanda tangan kami seluruh pengurus yang hadir di sini. Bahwa intinya, kami selalu bersinergi dengan pemkab, dan mendukung untuk menciptakan suasana kondusif, kami tetap solid dan kami mengecam pelaku penyerbaran.

Dia menuturkan, ada oknum yang diduga ingin mengadu domba antara para guru honorer dan Bupati Madiun.
Sebab, ada isu bahwa para guru honorer akan digantikan guru PNS, hasil perekrutan CPNS 2019.

"Isunya, kami akan digeser. Itu yang digoreng di bawah," katanya.

Padahal, kata Irvan, hubungan para GTT dan PTT dengan Bupati Madiun sangat baik. Kaji Mbing selalu siap untuk ditemui apabila ada suatu permasalahan.

"Hubungan kami seluruh tenaga honorer dengan Bupati Madiun sangat baik," imbuhnya.

Meski selebaran yang seolah-olah mengatasnamakan GTT-PTT di Kabupaten Madiun telah merugikan nama baik guru honorer, namun pihaknya tidak melapor ke pihak kepolisian.

Sementara itu, Kapolsek Mejayan Kompol Pujiyono, mengaku akan melakukan penyelidikan dan mencari siapa oknum yang menyebar kertas atau selebaran bertuliskan hujatan terhadap bupati yang meresahkan warga Madiun.

"Walaupun belum ada laporan resmi, kami akan melakukan penyelidikan," katanya.

Untuk diketahui, warga Kabupaten Madiun dikagetkan dengan ratusan lembar kertas selebaran berisikan hujatan kepada Kaji Mbing, mengatasnamakan GTT-PTT. Selebaran gelap itu disebar di sejumlah titik, di antaranya di seputar alun-alun Caruban, DPRD Kabupaten Madiun, dan Kantor Dindik Kabupaten Madiun.

Kertas berisi tulisan hujatan itu diperkirakan disebar pada saat subuh. Berikut isi tulisan hujatan dalam selebaran yang disebar itu ;

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved