DLH Jatim Desak Para Pemilik Pabrik Jawa Timur Memberikan Kayu Bekas pada Pengusaha Tahu Sidoarjo
DLH Provinsi Jawa Timur mendesak para pemilik pabrik yang ada di wilayah Jatim untuk memberikan kayu bekasnya kepada industri tahu di Desa Tropodo.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
Gufron merasa bahan bakar alternatif yang ditawarkan yaitu wood pellet dan gas (CNG) sangat mahal serta tidak mampu untuk memanaskan ketel.
"Yang paling mudah ya tentunya memakai kayu bakar karena kayu bakar mudah untuk didapatkan. Dan menurut saya, bahan bakar alternatif yang ditawarkan justru bukan solusi," terangnya.
Sementara, pemilik pabrik tahu lain yang bernama Lukman mengaku keberatan dengan deklarasi tersebut.
"Sebenarnya permintaan saya dengan teman teman lainnya sama yaitu meminta ketel dengan bahan bakar kayu bakar. Dan saya juga keberatan dengan bahan bakar alternatif yang ditawarkan karena lebih mahal," tambahnya.
Meski mengaku keberatan, dirinya menuruti teman teman sesama pemilik pabrik tahu.
"Lihat teman teman yang lain. Kalau teman teman beralih memakai bahan bakar alternatif tentunya mau tidak mau saya juga ikut memakainya," pungkasnya.
• Modus Penggandaan Uang, 4 Pria Tipu Korban Rp 650 Juta, Isi Koper dengan Keramik, Bantal dan Kain