Bongkar Penyelundupan 11,8 Kg Sabu Jaringan Internasional, Polrestabes Surabaya Tangkap 9 Kurir Sabu
Satresnarkoba Surabaya melakukan penyelidikan dan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu sekitar 11,8 Kilogram ke Jawa Timur.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepolisian Surabaya tidak main-main dalam memerangi peredaran narkotika.
Dalam dua minggu terakhir, Satresnarkoba Surabaya melakukan penyelidikan dan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu sekitar 11,8 Kilogram ke Jawa Timur.
Penyelidikan tersebut berawal dari polisi yang menemukan 1,3 Kilogram sabu yang disita dari delapan orang tersangka yakni, Alfonsus (50), Subandrio (47), Dodik (57), Galih (31), Ujang (41), Hoirul (42), Zainul (40), dan Awaludin (40) pada 18 November lalu, kemudian polisi kembali menangkap pasangan suami istri berinisial NDH (41) dan DF (39) warga Sidoarjo di Badung Bali dan mendapat barang bukti 793,20 gram sabu 20 November 2019.
• Risma Ajak Guru dan Orang Tua di Surabaya Sinergi Wujudkan Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus
Di hari yang sama, polisi menangkap empat kurir sabu.
Dari keempat kurir, tiga di antaranya asal Aceh yakni, MH, usia 34 tahun, dan AR (31), keduanya asal Aceh Utara, serta MN (29), asal Pidie Jaya dan seorang pemuda asal Kedungdoro Surabaya berninsial NRS (19) dengan barang bukti sebanyak 7,2 Kilogram sabu.
Sehari kemudian, polisi menggeledah rumah salah seorang bandar asal lapas di Jawa Timur
Dalam penggeladan tersebut, polisi mendapati 200 gram sabu yang disimpan sebagai stok.
Dalam kesempatan itu, polisi menangkap Dwi (40) warga Sidoarjo yang juga kurir dari bandar di dalam lapas dengan menyita barang bukti 300 gram sabu.
• Jambret Sadis Sidoarjo, Rampas Handphone Cewek hingga Terjatuh dari Motor, Bibir dan Tangan Luka

Dan yang terakhir, polisi mengembangkan jaringan peredaran narkotika ini hingga ke Batam.
Keduanya adalah Tommy Ganda (24) warga Sidoarjo dan Denny Saiful (26) warga Malang yang terpaksa ditembak mati petugas lantaran melawan saat dikeler.
Dari tangan mereka, polisi menyita 2 Kilogram sabu dalam kemasan teh china seperti temuan sebelumnya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho menyebut, akan terus memerangi peredaran narkotika yang masuk ke Surabaya.
"Bagi para bandar, kami tidak main-main dan akan lakukan tindakan tegas terhadpa para pengedar yang ada di Surabaya," kata Kombes Pol Sandi Nugroho, Senin (2/12/2019).

Kombes Pol Sandi Nugroho menuturkan, hasil pengembangan tersangka jaringan narkotika ini kemungkinan akan bertambah.
"terkahir dua tersangka yang dilakukan tindakan tegas kepolisian ini sebenarnya banyak kelompok. Ada sepuluh kilogram sabu yang akan masuk dari Malaysia. Itu dipecah menjadi lima kelompok dan dikirim secara acak. Nah yabg tertangkap ini satu diantaranya. Kami masih huru kurir lainnya" tandas Kombes Pol Sandi Nugroho.
• ALASAN Ayah Tiri yang Tiduri ABG 15 Tahun di Tulungagung,Cabul Sejak 3 Tahun Lalu Gegara Film Dewasa
