Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cegah Stunting, Dinkes Tulungagung Wajibkan Siswi SMP dan SMA Minum Suplemen Penambah Darah

Untuk cegah stunting, seluruh siswi SMP dan SMA/SMK di Tulungagung diwajibkan mengonsumsi suplemen penambah darah.

Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Kasi Kepala seksi KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan Gizi, Dinkes Tulungagung, Siti Munawaroh. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Seluruh siswi SMP dan SMA/SMK di Tulungagung diwajibkan mengonsumsi suplemen penambah darah.

Kewajiban ini adalah bagian dari program nasional, bagian dari upaya pencegahan stunting. Di Tulungagung, program tersebut sudah mulai dilakukan tahun 2018.

Madura United vs Persebaya, Pertarungan Dua Tim yang Saling Paham Karakter Permainan Masing-masing

Namun saat itu ada kendala, karena banyak suplemen dibawa pulang oleh siswi, namun  tidak dikonsumsi.

“Karena tahun lalu suplemennya bisa dibawa pulang. Tahun ini wajib diminum di sekolah,” terang Siti Munawaroh, Kasi Kepala seksi KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan Gizi, Dinkes Tulungagung.

Menurut Siti, remaja putri rentan mengalami anemia karena setiap bulan mengalami menstruasi.

Resmi Menikah, Ini Potret Pernikahan Rezky Aditya & Citra Kirana dalam Balutan Adat Sunda di Bandung

Rumah Semi Permanen di Surabaya Terbakar, Bikin si Penghuni Luka Bakar & 1 Rumah Lain Ikut Terbakar

Suplemen penambah darah dibutuhkan agar para siswi tidak lesu, lunglai dan tidak terganggu proses belajarnya.

Selain itu untuk jangka panjang, suplemen penambah darah ini juga menyiapkan para siswi kelak untuk menjadi ibu.

“Calon ibu ini harus digarap sejak dini, agar mereka bebas anemia. Jangan sampai remaja anemia, menikah anemia, dan hamil masih mengalami anemia,” sambung Siti.

Api Ludeskan Rumah Semi Permanen di Surabaya, si Penghuni yang Lagi Terlelap Lari Tunggang Langgang

Pilwali Surabaya 2020: Cak Ji Perjuangan Atlet Disabilitas Whisnu Turun Bareng Mahasiswa

Sebab seorang calon ibu yang mengalami anemia, berisiko bayi lahir prematur, keguguran dan pendarahan saat persalinan.

Lebih buruk lagi, ibu yang anemia menyumbang bayi-bayi yang lahir dalam kondisi berat badan kurang.

Bayi-bayi yang lahir dengan berat badan kurang berperan dalam menyumbang angka stunting.

VIDEO: Menikmati Sunset di Atas Laut Surabaya Modal Rp 50 Ribu Bareng Surabaya North Quay

Terungkap Cerita ART Sandra Dewi yang Resign Akibat Kebanyakan Dapat THR, Gua Kapok’, Fitrop Ngakak

Kewajiban minum suplemen penambah darah ini dilakukan serentak setiap Jumat. Untuk memastikan suplemen itu benar-benar dikonsumsi, ada kader kesehatan di setiap sekolah.

Proses mengonsumsi suplemen ini dilakukan di depan kader kesehatan.

“Jadi kader kesehatan melihat langsung prosesnya. Dia juga yang mendata,” ungkap Siti.

Sinopsis Kasam Episode 55 Senin, 2 Desember 2019, Drama India Tayang di ANTV

Penampilan Grup Band Pelajar Surabaya di Live Audition Road To Pucuk Cool Jam 2020 Raih Pujian

Meski demikian, program ini belum bisa dilaksanakan 100 persen. Sebab masih ada siswa yang tidak masuk sekolah, saat hari Jumat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved