Rumah Semi Permanen di Kupang Krajan Surabaya Ludes Terbakar Diduga Korsleting Listrik
Rumah Semi Permanen di Kupang Krajan Surabaya Ludes Terbakar Diduga Korsleting Listrik.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Rumah Semi Permanen di Kupang Krajan Surabaya Ludes Terbakar Diduga Korsleting Listrik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kebakaran rumah semi permanen di Jalan Kupang Krajan Kidul I No. 27, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting listrik.
Informasinya, rumah berukuran 7 metet x 12 meter itu milik Bisari (67).
Menurut Kepala Dinas PMK Surabaya Dedik Irianto, api diduga berasal dari percikan api yang ditimbulkan dari hubungan arus pendek listrik atau korsleting pada instalasi kabel di dalam rumah.
• Api Ludeskan Rumah Semi Permanen di Surabaya, si Penghuni yang Lagi Terlelap Lari Tunggang Langgang
• Rumah Semi Permanen di Surabaya Terbakar, Bikin si Penghuni Luka Bakar & 1 Rumah Lain Ikut Terbakar
• Rebus Jagung dan Ditinggal Pergi, Dapur dan Kandang Ternak Kakek Sadir di Nganjuk Ludes Terbakar
Percikap api korsleting listrik itu mengenai beberapa benda-benda yang mudah terbakar, hingga memicu kebakaran.
"Diduga dari korsleting listrik," katanya, Senin (2/12/2019).
Dedik juga menambahkan, api dilaporkan membesar sekitar pukul 00.42 WIB, Senin (2/12/2019).
Saat api mulai membesar, si pemilik rumah sedang istirahat.
Melihat api yang kian membesar dan membahayakan, ungkap Dedik, si pemilik rumah sontak lari tunggang langgang lalu meminta bantuan.
"Kami menerjunkan 13 Unit Truk PMK + 3 Unit Walang Kadung," terang Dedik.
Berdasarkan catatannya, Bisari (67) sang pemilik rumah dikabarkan mengalami luka bakar ringan.
Luka bakar itu dialami Bisari pada kedua kaki, dan lengan tangan kanan.
Korban mendera luka bakar itu dikarenakan berupaya menyelamatkan diri dari kobaran api.
Kendati begitu, korban telah mendapat penanganan medis dari Tim Medis PMI Pemkot Surabaya.
"Bisari mengalami luka bakar ringan di bagian kaki kanan kiri dan tangan kanan dan sudah ditangani oleh rekan PMI," pungkasnya.