Telkomsel Pasang Target 40 Ribu Pengunjung pada Telkomsel Indie Clothing Expo XI di Surabaya
Telkomsel Indie Clothing Expo XI akan hadir pada hari Jumat (6/12/2019) hingga Minggu (8/12/2019) di Grand City Convention & Exhibition Surabaya.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gelaran Telkomsel Indie Clothing Expo XI akan hadir pada hari Jumat (6/12/2019) hingga Minggu (8/12/2019) di Grand City Convention & Exhibition Surabaya.
Telkomsel Indie Clothing Expo XI adalah sebuah acara yang diselenggarakan oleh PT Dyandra Promosindo bekerjasama dengan KICK (Kreatif Independent Clothing Komuniti) dan Telkomsel.
Dalam ajang pameran tersebut akan diikuti pulahan brand clothing ternama serta dihadiri puluhan band ternama dari Surabaya maupun luar Surabaya.
"Tahun 2019 ini, TELKOMSEL Indie Clothing Expo XI kali ini diikuti oleh 55 brand clothing dan apparel untuk turut memeriahkan gelaran akbar ini," kata I Putu Endra Diputra selaku GM Sales & Digitalization Management Jawa Bali PT. Telkomsel, di Caturra Espresso Cafe, Surabaya, Rabu (4/12/2019).
• Telkomsel Indie Clothing Expo XI Akan Hadir Sebagai Karya Eksistensi lndustri Kreatif Anak Bangsa
I Putu Endra Diputra menjelaskan, TELKOMSEL Indie Clothing Expo XI akan menghadirkan brand-brand tidak hanya berasal dari Surabaya saja, tetapi dari berbagai kota, seperti Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, dan Malang.
Sebut saja Based Club, Blankwear, Cosmic, Dobujack, Flashy, Garbage, HGbasiclabs, Hooligans, Inspired27, Lollypop, Noin brand, NSA, Nymph, Realizm87, Rotten, Rown Division, Screamous, Wellborn, WKND, dan berbagai macam brand menarik lainnya yang dapat dijumpai di TELKOMSEL Indie Clothing Expo XI.
I Putu Endra Diputra mengatakan, target utamanya acara ini bukan omzet melainkan pengalaman atau experiece pengunjung yang hadir di acara ini.
• Mensos Juliari Batubara Minta Pemprov Jatim Verifikasi Data Penerima PKH dan BPNT
"Jadi para pengunjung yang hadir disini bisa belanja sekaligus menikmati hiburan lagu dari berbagai brand ternama yang sudah kita hadirkan," ujarnya
Pameran industri clothing yang juga didukung oleh ratusan brand ini ditargetkan akan dihadiri oleh lebih dari 40.000 pengunjung selama 3 hari penyelenggaraannya.
Pameran TELKOMSEL Indie Clothing Expo XI ini hadir dengan menggunakan area lebih dari 8.000 m2 di Grand City Surabaya.
Konsep indoor untuk area clothing dan konten acara di area outdoor diharapkan memberikan experience dan ambience yang menarik bagi setiap pengunjung dan dapat menjadi barometer perkembangan industri kreatif di Surabaya dan kota di sekitarnya.
"Program acara pendukung yang sangat menarik juga kita hadirkan untuk melengkapi keseruan penyelenggaraan TELKOMSEL Indie Clothing Expo XI seperti Band Performance, Pasar Komunitas, Extreme Sports, Culinary, Shopping Programs dan Ruang Ide. Jadi bagi kami target acara ini bukan omset tapi experience pengunjung," tambahnya.
• Modus Spamming Kartu Kredit Komplotan Hacker Terkuak, Beli Akun Google Pakai Kartu Kredit Colongan
Alasan kota Surabaya dipilih karena Kota Pahlawan ini sudah mulai memasuki era baru pertumbuhan startup.
Terbukti dari beberapa pelaku industri di kota bisnis ini secara mandiri & kreatif mengembangkan usahanya dengan mencari target peluang pada segmen anak muda di Surabaya.
General Manager PT Dyandra Promosindo, Tofani Lazuardi menjelaskan, kompetisi bisnis khususnya industri kreatif bukan sekadar kemampuan dalam memproduksi sesuatu yang lebih produktif dan efisien saja.
Namun, yang terpenting adalah bagaimana pelaku industri lebih kreatif dan inovatif dalam menyikapi persaingan di dunia usaha.
"Melainkan, bagaimana orang itu lebih kreatif dan lebih inovatif dalam menyikapi persaingan dunia usaha," kata Tofani Lazuardi saat ditemui wartawan TribunJatim.com di Caturra Espresso Cafe, Surabaya, Rabu (4/12/2019).
Tofani Lazuardi menambahkan, dukungan promosi melalui platform digital baik itu secara online maupun media sosial tentu akan sangat mendukung brand tersebut untuk diketahui oleh masyarakat luas.
Seiring dengan dinamika perubahan informasi yang semakin pesat berkembang pada saat ini, Tofani Lazuardi berpendapat, pola promosi dan penjualan produk tidak bisa hanya mengandalkan strategi cara lama yang hanya menunggu customer mendatangi outlet.
• Kisah Pilu Dina Oktavia #1, Dapat Fasilitas Rusun Gratis dari Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim
"Banyak para pelaku start up yang mengubah strategi promosi dengan lebih masiv melalui digital advertisement untuk menggerakkan opini dan tren promo terkait produk yang ditawarkan dikombinasikan dengan kegiatan be/ow the line, salah satunya dengan rutin mengikuti kegiatan seperti pameran demi tercapainya brand goals tersebut," ujarnya.
Sejalan dengan hal itu, kemudian digelar lah Telkomsel Indie Clothing Expo XI sebagai sebuah karya eksistensi yang dihasilkan oleh anak bangsa untuk mempersatukan pemikiran tentang perkembangan industri clothing, musik dan festival kuliner.
Gelaran yang mengusung tema 'The Ultimate Neo' tersebut akan menghadirkan clothing dari berbagai kota di Indonesia, puluhan musisi dengan genre musik berbeda, komunitas yang beragam, kuliner yang berbeda rasa, dan aktifitas seru lainnya.
"Hal tersebut akan menjadi wadah mengembangkan industri kreatif dengan kearifan lokal dan beragam. Sekaligus dapat memacu pertumbuhan sektor ekonomi kreatif lokal, juga sebagai kemapanan sebuah sinergi yang tetap mempertahankan kemandirian dan kreatifitas anak bangsa yang beraneka ragam," jelas Tofani Lazuardi.
Tofani Lazuardi menambahkan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Telkomsel Indie Clothing Expo XI tahun ini hadir pada penghujung tahun.
"Selain itu, brand yang turut serta pada tahun ini lebih terseleksi (selected brand), genre musik band pun berbeda, serta program acara yang berbeda dari tahun sebelumnya," papar Tofani Lazuardi.
Dengan terus diselenggarakan setiap tahunnya, Tofani Lazuardi berharap dapat menjaga industri kreatif untuk terus berkembang dan berinovasi, terutama di industri clothing.
• Kisah Pilu Dina Oktavia #5, Pemkot Surabaya Pastikan Intervensi Bantuan Kesehatan dan Psikolog