Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

BREAKING NEWS Bus Wisata Rombongan Guru TK Tulungagung Terjun ke Sungai, 5 Orang Tewas

Bus wisata rombongan guru TK Tulungagung terjun ke sungai. 5 orang tewas dan 55 penumpang lainnya luka.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/IMAM TAUFIQ
Bus wisata Fabian Anugerah Trans, yang mengangkut rombongan guru TK Tulungagung terperosok ke Kali Judel, yang ada di jalan Raya Malang-Blitar, atau tepatnya sekitar 20 meter timur SPBU Kesamben, Sabtu (7/12/2019) pagi. 

Sesampai di Jembatan Kali Judel, yang jalannya lurus namun menurun itu, laju bus mendadak membanting ke kanan atau memakan badan jalan kalau dari arah berlawanan.

Katanya, bus itu menghindari truk Tronton, yang sedang mogok di atas jembatan selebar 8 meter, dengan panjang 15 meter itu sejak Jumat (6/12) sore kemarin.

Badan tronton itu hampit menutupi separo jalan di atas jembatan, sehingga bus itu menghindarinya, dengan mengambil haluan ke kanan.

FAKTA-FAKTA Sopir Bus Kramat Djati Terperosok Jadi Tersangka, Polisi Kuak 3 Temuan Hasil Lidik Laka

Namun, saat menghindari itu dan menutup penuh jalan jembatan, dari arah berlawanan (timur atau arah Kecamatan Selorejo), muncul sepeda motor, yang dikendarai korban tewas, Ridwan.

Akibatnya, Ridwan dan sepeda motor yang dikendarainya, terpelanting setelah tertabrak bus.

Bersamaan itu, Ridwan dan sepeda motor yang ditumpanginya, terlempar dari jembatan dan terjebur ke kali.

KRONOLOGI Kios Bensin di Malang Ludes Terbakar, Percikan Api Saat Nyalakan Kompresor Hingga Dentuman

Bus wisata Fabian Anugerah Trans, yang mengangkut rombongan guru TK Tulungagung terperosok ke Kali Judel, yang ada di jalan Raya Malang-Blitar, atau tepatnya sekitar 20 meter timur SPBU Kesamben, Sabtu (7/12/2019) pagi.
Bus wisata Fabian Anugerah Trans, yang mengangkut rombongan guru TK Tulungagung terperosok ke Kali Judel, yang ada di jalan Raya Malang-Blitar, atau tepatnya sekitar 20 meter timur SPBU Kesamben, Sabtu (7/12/2019) pagi. (SURYA/IMAM TAUFIQ)

"Tadi kakek (Ridwan) hendak belanja ke Pasar Kesamben karena dia adalah penjual bakso," ujar Ahmad Rifai (19), cucu korban, saat ikut mengevakuasi kakeknya.

Mungkin, karena gugup akibat muncul sepeda motor dari depannya, sehingga si sopir bus gugup.

Tanpa bisa mengendalikan kemudinya, bus yang ditumpangi 59 penumpang itu menerobos besi pengaman jembatan.

Seketika itu, bus dengan nopol AG 7555 IR itu terperosok ke kali.

Begitu terjebur suara jerit, tangis, langsung terdengar dari bawah kali.

Untungnya, Kali Judel itu tak dalam atau airnya hanya sekitar 0,5 meter, sehingga airnya tak sampai menutup badan bus, yang posisinya menukik saat jatuh. Atau dengan posisi kemudi di bawah.

2 Jenazah Korban Laka Maut Bus Kramat Djati di RS Anwar Medika Dibawa Keluarga, Keduanya Gegar Otak

"Karena posisi jatuhnya seperti itu (menukik), sehingga sopir dan para penumpang mengalami luka parah. Sebab, saat dievakuasi, keadaan mereka menumpuk jadi satu di kemudi," ujar Agung (38), warga Desa/Kecamatan Kesamben, yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari TKP kecelakaan itu.

Begitu jatuh, selang lima menit warga desa setempat berdatangan.

Namun, mereka harus membuat jalan, untuk turun ke kali, karena tak ada jalan setapak.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved