Bus Kramat Djati Terperosok di Tol Sumo
2 Jenazah Korban Laka Maut Bus Kramat Djati di RS Anwar Medika Dibawa Keluarga, Keduanya Gegar Otak
Dua jenazah korban laka maut Bus Kramat Djati di RS Anwar Medika sudah dibawa keluarga. Keduanya mengalami gegar otak.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Dua jenazah korban kecelakaan maut Bus Kramat Jati jurusan Jakarta Bali telah dibawa oleh pihak keluarga.
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Anwar Medika, dr Dodit Kurniawan mengatakan, pihaknya sebenarnya menerima tiga jenazah korban laka Bus Kramat Jati.
Yaitu Karni (67) perempuan, beralamat di Dusun Astah Desa Taman Kec Paiton Kab Probolinggo, Kustiningsih (50) perempuan, beralamat di Kampung Karang Sari Desa Kilen Sari, Panarukan Kab Situbondo dan Doni yang identitasnya masih belum diketahui.
• TERPOPULER: Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Sumo hingga Modus Gandakan Uang Pakai Trik Ala Sulap
"Namun dua jenazah yaitu Karni dan Kustiningsih telah dibawa oleh pihak keluarga kemarin sore. Sedangkan jenazah Doni belum sama sekali diambil oleh pihak keluarga," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (28/11/2019).
Ia menjelaskan, karena jenazah korban Doni tak membawa identitas diri sama sekali, akhirnya pihak kepolisian kemudian membawanya ke RS Bhayangkara Pusdik Porong.
"Jenazah Doni kita bawa ke RS Bhayangkara Pusdik Porong atas permintaan petugas kepolisian untuk mempermudah proses identifikasi. Jenazah Doni sendiri kita pindahkan tadi pagi sekitar pukul 05.00," terangnya.
• Satu Jenazah Korban Bus Kramat Djati Terperosok di Tol Sumo Dijemput Keluarga, Langsung Dimakamkan
Dirinya juga mengungkapkan ketiga korban meninggal laka Bus Kramat Djati tersebut semuanya mengalami cedera kepala berat atau orang awam menyebutnya dengan istilah gegar otak.
"Ketiga jenazah korban sendiri telah kita mandikan juga. Pihak rumah sakit pun juga menyediakan ambulans untuk membawa jenasah menuju ke rumah duka," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bus Kramat Djati Jurusan Jakarta-Denpasar Bali terperosok di parit sedalam 15 meter di Tol Surabaya-Mojokerto.
Akibat kejadian itu, dua orang penumpang dinyatakan tewas di lokasi.
Insiden itu bermula saat Bus Kramat Djati bernopol B-7533-PW yang dikemudikan Masrur warga Bulakkamba, Brebes, Jawa Tengah melaju dari arah Jakarta dan berencana menuju Bali.
• FAKTA BARU Bus Kramat Djati Terperosok, Korban Tewas Jadi 3 Orang, Alami Sesak Nafas Lalu Meninggal
Setibanya di KM 718.600, diduga kondisi sopir dalam keadaan lelah dan mengantuk membuat laju bus sontak oleng ke sisi kanan jalan.
Tak pelak bus langsung menghantam pembatas jalan di sisi kanan.
Lalu menghantam pembatas jalan yang memisahkan ruas bahu jalan dan areal pertanian warga Desa Klagen Wringinanom, Gresik.
"Iya mengantuk," katanya Kanit PJR III Ditlantas Polda Jatim AKP Lamudji kepada TribunJatim.com, Rabu (27/11/2019).
• TERBARU Jumlah Korban Kecelakaan Bus Kramat Djati yang Dirawat di RS Citra Medika, 1 Orang Meninggal