Senapan Angin Ilegal di Kabupaten Lumajang Ternyata Dijual di Daerah Rawan Konflik
Sindikat perdagangan dan rakitan senapan angin di kawasan Lumajang berhasil dibongkar Unit III Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
"Sekitar 100 pucuk Senapan Lomba, dan 150 pucuk Senapan Berburu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera pada awakmedia, Minggu (8/12/2019).
• Pria 71 Tahun Ditemukan Tewas Membusuk di Benowo, Jatuh dari Loteng Rumahnya karena Gangguan Jiwa
Menurut Barung, pelaku memperoleh pasokan barang baku senjata itu dari luar negeri dan dibeli secara online.
"Bahan baku usaha tersebut diperoleh melalui pesanan online, termasuk di dalamnya ada yang berasal dari luar negeri dan diperjualbelikan melalui online maupun offline," jelasnya.
AH kini masih menjalani serangkaian pemeriksaan oleh penyidik Unit III Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim.
Dari tangan AH, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti.
Yakni 20 pucuk senjata Airgun untuk lomba, 20 pucuk senjata Airgun untuk berburu, 35 pack peluru senapan angin kaliber 5.5 mm merek H&N Sport, 1 pack peluru senapan angin caliber 9.0 mm merek Exact.
Kemudian, 2 pack peluru senapan kaliber 6.35 mm merek Samyang, 6 pack peluru senapan angin kaliber 5.5 merek Exact, 2 Pack peluru senapan angin kaliber 5.5 mm merek Satron.
• Mobil Pajero Terperosok ke Parit Lebar di Batu, Lalin Macet hingga Lebih dari 2 Km

Dan, 3 pack peluru senapan angin kaliber 6.35 mm merek Exact serta satu bendel faktur pengiriman senapan angin.
Akibat perbuatannya, pelaju bakal dikenai dua pasal berlapis, yakni Pasal 106 UU No 7/2014 Tentang Pelaku Usaha yang melakukan kegiatan Usaha Perdagangan Tanpa Izin di Bidang Perdagangan.
Dan Pasal 1 atau Pasal 2 JU Darurat No 12/1951 Tentang yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia membuat atau menerima menyembunyikan atau mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu Senjata Api, Amunisi atau Bahan Peledak.
• Cucu Bung Karno Sebut Whisnu Sakti Buana Kader Terbaik PDIP yang Bisa Gantikan Wali Kota Risma