Gandeng Kementerian Luar Negeri, Sidoarjo Wujudkan Taman ASEAN

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN untuk menghadirkan Taman ASEAN di Kabupaten Sidoarjo.

Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN merupakan sebagian dari rencana pembangunan 11 taman tematik di Kabupaten Sidoarjo.

Taman ASEAN tersebut nantinya akan berlokasi di tengah kota Sidoarjo dan berada di atas lahan seluas 4.000 m2. Serta memiliki karakteristik ASEAN yang ditandai dengan bendera dan ikon-ikon dari setiap negara ASEAN.

Kementerian Luar Negeri pun sangat mendukung gagasan pembangunan Taman ASEAN di Kabupaten Sidoarjo.

• Pembongkaran 48 Bangunan Warga di Atas Kali Reformasi Sidoarjo untuk Normalisasi Sungai

Direktur Kerjasama Sosial Budaya ASEAN (KSBA), Kementerian Luar Negeri RI, Riaz Saehu mengatakan Sidoarjo adalah kota yang tepat untuk memiliki taman tematik terkait ASEAN.

"Sebagai salah satu kota dengan penduduk terbesar kedua setelah Surabaya di wilayah Gerbangkertasusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) dan wilayah terbesar kedua setelah Jabodetabek, maka Sidoarjo diharapkan dapat menarik masyarakat Jawa Timur untuk lebih mengenal dan mengerti apa itu ASEAN," ujar Riaz Saehu kepada TribunJatim.com di sela acara Focus Group Discussion (FGD) pembangunan Taman ASEAN di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Senin (9/12/2019).

• KRONOLOGI Tiga Bocah SMP Hilang Terseret Ombak Saat Berenang di Bibir Pantai Trianggulasi Banyuwangi

Riaz Saehu menjelaskan, ASEAN merupakan organisasi yang telah berdiri sejak 8 Agustus 1967. Dengan beranggotakan 10 negara, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Laos, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

"Sejak 2015, ASEAN telah berkomitmen untuk membentuk komunitas ASEAN yang meliputi 3 pilar utama, yaitu Pilar Politik dan Keamanan, Pilar Ekonomi dan Pilar Sosial Budaya. Dan untuk Visi ASEAN 2025 adalah "Melangkah Maju Bersama" dimana bertujuan mengkonsolidasikan pembangunan masyarakat ASEAN, khususnya untuk mewujudkan kesadaran dan kebanggaan terhadap identitas, budaya, dan warisan budaya sebagai bagian dari masyarakat ASEAN, sesuai motto ASEAN yaitu One Vision, One Identity dan One Community," jelas Riaz Saehu.

Di lain pihak, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menerangkan bahwa Taman ASEAN akan menjadi salah satu taman tematik di Sidoarjo untuk memperkenalkan ASEAN kepada masyarakat Jawa Timur.

• Pantai Trianggulasi Kerap Kali Memakan Korban, Jadi Lokasi Hilangnya Tiga Bocah SMP di Banyuwangi

"Taman ASEAN yang telah dibangun dan berlokasi di Jalan Pagerwojo menurut saya masih kurang luas. Sehingga pihak Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan melakukan survei dan mencari lokasi lahan yang lebih luas lagi sebagai alternatif pembangunan Taman ASEAN yang baru," terangnya.

Saiful Ilah berharap Taman ASEAN yang baru seyogyanya tidak saja menjadi taman bermain dan menghibur bagi masyarakat.

"Namun juga sebagai wahana bagi masyarakat untuk belajar dan menambah wawasan mereka mengenai negara-negara di Asia Tenggara serta bagaimana ASEAN dapat memberikan manfaat bagi kehidupan mereka. Nantinya Taman ASEAN yang baru akan memiliki fasilitas berupa area parkir, jogging track, area taman, arena bermain, plaza, bangunan diorama tentang ASEAN dan sculpture," tandasnya.

• Ini Identitas Tiga Bocah SMP yang Hilang Terseret Ombak Pantai Trianggulasi Banyuwangi