Istilah Kekinian Jadi Diksi Baru yang Masuk KBBI, Mulai dari 'Maksi', 'Mager', hingga 'Julid'
Istilah Kekinian Jadi Diksi Baru yang Masuk KBBI, Mulai dari 'Maksi', 'Mager', hingga 'Julid'
Istilah Kekinian Jadi Diksi Baru yang Masuk KBBI, Mulai dari 'Maksi', 'Mager', hingga 'Julid'
TRIBUNJATIM.COM - Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah-istilah seperti 'gaptek' atau 'julid'.
Ya, kedua contoh kata di atas merupakan bahasa kekinian yang sudah familiar di telinga kita.
• Reaksi Sopir Angkot Malang Soal Mikrolet Online, Sopir Usia Lanjut dan Gaptek Perlu Perhatian
Biasanya seseorang akan dikatakan 'gaptek' atau gagap teknologi saat ia kurang update tentang perkembangan teknologi.
Atau seseorang akan dibilang 'julid' atau juga 'netizen julid', itu artinya bahwa seseorang tersebut ingin tahu segala sesuatu tentang kehidupan orang lain misalnya.
Uniknya, dua kata tersebut masuk ke dalam KBBI bersama beberapa kata lainnya.
• Baca Komentar Nyinyir-Julid, Nia Ramadhani Sampai Tak Berani Lihat Mata Meriam Bellina, Menakutkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) secara rutin melakukan pembaharuan dan memasukkan sejumlah daftar kata baru.
Kata-kata yang masuk dalam pemutakhiran KBBI biasanya yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik kosa kata lama maupun yang mengalami pergeseran makna.
Pembaharuan atau pemutakhiran terakhir dilakukan pada Oktober 2019.
• 7 Fakta Samuel Johnson, Bapak Kamus Inggris Modern yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Nomor 6 Rumit!
Ada lebih dari seribu entri baru yang masuk dalam KBBI edisi terbaru.
Selain mencakup penambahan dan perubahan entri dan makna, pemutakhiran juga mencakup penambahan informasi etimologis pada kata-kata yang merupakan bentuk pinjaman dari bahasa Arab.
Penambahan informasi etimologis ini dilakukan dengan melibatkan para ahli etimologi bahasa Arab dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
• Butuh Kamus Buat Belajar Bahasa Dunia? Ada Diskon 20 Persen di Sini Lho, Catat Tanggalnya Ya!
Di antaranya terdapat istilah kekinian yang kerap digunakan sehari-hari.
Dari sekian banyak diksi baru yang masuk dalam KBBI terbaru, beberapa di antaranya 'pansos', 'julid', 'pulkam', 'cie', 'gaptek', 'Mayday', dan sebagainya.
Simak arti beberapa kata itu dalam KBBI:
- Pansos
Kata 'pansos' berawal dari istilah panjat sosial.
Diksi ini diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk mencitrakan diri sebagai orang yang mempunyai status sosial tinggi, dilakukan dengan cara mengunggah foto, tulisan, dan sebagainya di media sosial.
- Cie
Kata 'cie' didefinisikan sebagai kata seru yang digunakan untuk memuji atau menggoda seseorang agar tersipu.
Julid Kata 'julid' dimaknai dengan iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain, biasanya dilakukan dengan menulis komentar, status, atau pendapat di media sosial yang menyudutkan orang tertentu.
• Agar Masyarakat Tak Dikuasai Teknologi, Unair Gagas Gerakan #bukangenerasimager
- Mager
Mager, yang merupakan kependekan dari malas bergerak, diartikan sebagai enggan atau tidak sedang bersemangat melakukan aktivitas.
- Maksi
Maksi juga sudah masuk dalam KBBI.
Maksi diartikan sebagai makan siang bareng teman.
Makna-makna dari kata baru lainnya dapat diakses langsung di laman KBBI daring.
• 360 Siswa Terima Beasiswa Daring OSC Medcom 2018
Menurut Wikipediawan Pencinta Bahasa Indonesia Ivan Lanin, penambahan kosakata baru dalam KBBI didasarkan pada kriteria tertentu.
Salah satu kriteria tersebut adalah kekerapan penggunaan, tidak peduli apakah waktu penggunaannya sudah lama atau baru sebentar di tengah masyarat.
"Kriteria pemasukan kata baru bukan waktu, melainkan kekerapan penggunaan," kata Ivan saat dihubungi, Senin (9/12/2019).
• Ratusan Pengemudi Taksi Daring Jawa Timur Deklarasi Dukung PM 118 / 2018
Namun, Ivan mengaku tidak mengetahui lebih lanjut mengenai indikator yang digunakan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Pembukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjaring kosakata-kosakata baru.
Pembaruan KBBI ini dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun periode, yakni pada bulan April dan Oktober.
Diberitakan Kompas.com, 11 Oktober 2019, merujuk keterangan yang tertulis di laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sebuah kata bisa masuk dalam KBBI jika memenuhi kaidah secara sistematis, leksikal, fonetis, pragmatis, dan penggunaan.
Setidaknya, ada 5 hal yang menjadi alasan sebuah kata masuk KBBI yaitu unik, eufonik, seturut dengan kaidah Bahasa Indonesia, tidak berkonotasi negatif, dan kerap dipakai.
Istilah-istilah atau kosakata baru yang telah masuk di KBBI bisa dicek pemutakhirannya pada link beikut ini: Pemutakhiran KBBI.
• Selain Kamus, Ini Loh Barang-Barang yang Dibawa Mahasiswa Vienna Saat Berkunjung Ke Surabaya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istilah Kekinian Masuk KBBI, dari Pansos, Mager, Maksi, hingga Julid..."