Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Komunitas Tolong Menolong Beri Stroller Buat Bayi Pandhu yang Idap Hidrosefalus, Kisahnya Viral 

Komunitas Tolong Menolong beri stroller buat bayi Pandhu yang idap hidrosefalus. Kisahnya viral.

ISTIMEWA
Komunitas Tolong Menolong (KTM) menyerahkan bantuan berupa stroller (kereta dorong bayi) untuk Pandhu, Selasa (10/12/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kisah Dina Oktavia sempat membanjiri media massa akhir-akhir ini.

Kisahnya viral lantaran ia sebagai ibu muda harus merawat bayinya bernama Muhammad Pandhu Firmansyah yang mengidap penyakit Facial Cleft Tessier Hydrocephalus Myelomeningocele seorang diri tanpa didampingi suami.

Bahkan rumah Dina Oktavia tak layak dihuni untuk bayinya karena kondisinya mengenaskan dan banyak tikus.

Hingga akhirnya, pertolongan pun datang dari Pemkot Surabaya dengan memberikan hunian layak kepada Dina Oktavia berupa rusun.

Perbaikan Wajah Sumbing Bayi Dina Oktavia Ditangani di RSUD Dr Soetomo, Begini Penjelasan Dokter

Dina Oktavia dan bayinya kini tinggal di Rusunawa Gunungsari.

Tak cukup di situ saja, rupanya kisah Dina Oktavia dan bayinya Pandhu ini masih terus menarik perhatian masyarakat.

Seperti Komunitas Tolong Menolong.

Langkah Perbaikan Wajah Sumbing Bayi Dina Oktavia Ibu Muda Surabaya Viral, Begini Penjelasan Dokter

Komunitas Tolong Menolong (KTM) menyerahkan bantuan berupa stroller (kereta dorong bayi) untuk Pandhu.

Diketahui, selain mengidap hidrosefalus, Pandhu juga mengalami kerusakan pada bagian wajahnya.

Terutama di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.

Bayi Dina Oktavia Ibu Muda Viral Mulai Ditangani di RSUD Dr Soetomo, 11 Dokter Spesialis Dilibatkan

Penyerahan stroller diterima langsung oleh Dina Oktavia, Selasa (10/12/2019).

Daniel Lukas Rorong, Ketua Komunitas Tolong Menolong berharap, bantuan stroller ini dapat membantu meringankan Dina Oktavia.

Atau Titin Sri Pujiastuti (59), Nenek Pandhu, saat kontrol ke rumah sakit.

Arumi Bachsin Temani Dina Oktavia Berikan Susu Formula untuk Bayi Pandhu yang Idap Hidrosefalus

"Karena Bu Titin (Nenek Pandhu) mengeluh, pundaknya kemeng (capek) saat menggendong Pandhu kontrol ke rumah sakit. Hal senada juga diungkapkan Dina pada saat saya melakukan jadwal pendampingan rutin," ungkap Daniel.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved