Pasar Wit-Witan Suguhkan Kuliner Tradisional Khas Banyuwangi Bebas Plastik di Bawah Pepohonan
Jika kalian berkunjung ke Banyuwangi tepat di hari minggu, jangan lewatkan mampir ke Pasar Wit-Wit an.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Jika kalian berkunjung ke Banyuwangi tepat di hari minggu, jangan lewatkan mampir ke Pasar Wit-Witan.
Pasar kaget ini digelar di kawasan Alas Malang, Kecamatan Singojuruh Banyuwangi.
Pasar Wit-Witan buka pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Suasana pedesaan khas Alas Malang disulap menjadi pasar jajanan tradisional.
• News Analysis: Trofi Istimewa dan Lagu Meong-meong di Akhir Musim Persebaya
• Dinilai Sukses Tangani Anak Jalanan di Surabaya, Wali Kota Risma Dipuji Menteri PPPA
Di Pasar Wit- Witan pengunjung bisa menemukan makanan khas Banyuwangi seperti ayam geseng, rawon alas, sego cawuk dan macam-macam kudapan mulai dari apem kukus, orog-orog, cenil maupun klepon.
Serta aneka minuman tradisional seperti es cendol, dawet, beras kencur, temulawak dan kunyit asam.
Selain berburu kuliner khas Banyuwangi, pengunjung juga dapat menikmati suasana hutan yang asri dan rindang.
• Tiga Pemain Arema FC Ini Harus Mengakhiri Musim Liga 1 Lebih Cepat Dibanding Rekan-rekannya
• 3 Bacawabup Kabupaten Tulungagung Diundang Fit and Proper Test di Kantor DPP PDIP Jakarta
Pasar kaget ini digelar di antara pohon-pohon atau dalam bahasa Jawa disebut wit.
Salah satu pengunjung Pasar Wit-Witan mengaku, sangat menyukai suasana dan jenis makanan yang disediakan.
"Suka sama suasananya, masih alam. Jajanan dan makanan tradisional juga banyak, bisa nostalgia tinggal di desa," kata pengunjung asal Malang, Retno Ningsih, Minggu (8/12/2019).
Keunikan Pasar Wit Witan yakni, tidak menggunakan bahan plastik, melainkan wadah dari bambu, bahan kayu maupun dedaunan.
Tujuannya untuk mengurangi sampah plastik di sekitar Pasar Wit-Witan.
Untuk kalian yang berada di Banyuwangi, Pasar Wit-Witan bisa menjadi alternatif wisata kuliner dengan suasana tradisional.
