Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Pemprov Jatim Awasi Semua Lokasi Wisata
Dishub Jatim bersama stakeholder terkait memberikan perhatian khusus kepada lokasi-lokasi wisata di Jawa Timur selama Natal 2019 & Tahun Baru 2020.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur bersama stakeholder terkait akan memberikan perhatian khusus kepada lokasi-lokasi wisata di Jawa Timur selama Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Jalan Dishub Jatim, Sherlita Agustin mengungkapkan, aktivitas masyarakat pada libur Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 berbeda dengan libur hari raya Idul Fitri.
"Kalau Idul Fitri itu sifatnya bersilaturahmi tapi kalau natal dan tahun baru itu lebih ke rekreasi sehingga lokasi wisata perlu perhatian," ucap Sherlita, saat ditemui di sela-sela Rakor persiapan masa angkutan Natal tahun 2019 dan tahun baru 2020 di Hotel Grand Dafam Surabaya, Jalan Kayoon, Surabaya, Jumat (13/12/2019).
• Pakde Karwo Jadi Wantimpres, Emil Dardak: Area yang Sangat Kuat adalah Pemerintahan Daerahnya
• Christmas Autoland 2019, PT UMC & PT SIS Siapkan Penawaran Menarik Jelang Natal dan Tahun Baru
Sherlita Agustin menyatakan, hal itu juga sesuai dengan hasil video conference yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia di Mapolda Jatim, Jumat (13/12/2019) pagi.
Adapun yang perlu diperhatikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur bersama stakeholder terkait adalah kawasan wisata dan cuaca ekstrem yang tidak bisa diprediksi.
"Yang perlu diperhatikan adalah kawasan wisata, yang kedua itu cuaca, karena cuaca semakin awal tahun semakin tidak bisa diprediksi dan ekstrem," ucap Sherlita Agustin.
• Mandiri Syariah Raih Penghargaan The Most Trusted Company Kategori Bank Syariah di CGPI Award 2019
• Raih Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi, Pengadilan Negeri Surabaya Komitmen Layani Masyarakat
Sementara, di Jawa Timur ada tujuh kawasan pariwisata yang akan mendapatkan perhatian khusus, mulai dari Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kota Batu, Bromo Tengger Semeru (BTS), dan lainnya.
"Tidak hanya pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota setempat juga akan ikut membantu untuk mengawasi akses keluar masuk wilayah pariwisata tersebut. Lalu ketersediaan parkir juga perlu diperhatikan karena pengunjung luar biasa banyak dan lebih dari biasanya," terang Sherlita Agustin.
Dalam Rakor tersebut hadir perwakilan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Dirlantas Polda Jatim, Dinkes Pemprov Jawa Timur, PT KAI DAOP VIII, Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya, dan PT Pertamina Persero, serta Stasiun meteorologi BMKG Juanda.
• Polda Jatim Kantongi Berkas Perjanjian Kontrak Kerja Pembangunan SDN Gentong Pasuruan
• Komentar Kapten Persebaya Seusai Timnya Sukses Taklukkan Arema FC 4-1
