17 Desember 1905, Kelahiran Simo Hayha, Sniper Mematikan Dunia dengan Julukan Malaikat Maut Putih
Simo Hayha disebut sebagai sniper atau penembak runduk paling mematikan di dunia. Ia lahir pada tanggal 17 Desember 1905.
17 Desember 1905, Kelahiran Simo Hayha, Sniper Mematikan Dunia dengan Julukan Malaikat Maut Putih
TRIBUNJATIM.COM - Dunia militer mengenal sniper sebagai senjata pembunuh paling mematikan.
Bekerja dalam sunyi dan diam, seorang sniper alias penembak jitu bisa mencabut nyawa seseorang dari jarah jauh dan posisi yang tak terdeteksi.
Dalam sejarah militer, banyak sniper yang dikenal sebagai sosok sniper paling mematikan, paling banyak membunuh, dan paling disegani.
• Kisah Satu Batalion Dikirim untuk Bunuh Simo Hayha, Sniper Mematikan Dunia yang Tetap Bisa Selamat
Tapi, di antara para sniper tersebut, nama Simo Häyhä bisa dibilang ada di puncak teratas.
Simo adalah tentara Finlandia, yang tercatat sebagai sniper yang paling banyak membunuh tentara lawan.
Julukannya adalah 'The White Death’ atau Malaikat Maut Putih.
• Inilah Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan di Dunia, Satu Batalion Dikirim Tetap Gagal Membunuhnya
Simo Hayha adalah sniper atau penembak runduk paling mematikan dalam sejarah.
Simo Hayha berasal dari Finlandia dan memiliki jumlah confirmed kill mencapai 259, bahkan menurut buku hariannya, Hayha sudah menembak mati sekitar 500 Tentara Merah hanya dalam waktu kurang dari 100 hari.
Karena terampil menembak dan berpakaian serba putih, Simo Hayha mendapat julukan “White Death.”
• Sinopsis Film Sniper Reloaded Dibintangi Billy Zane, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
Simo Hayha menjadi sniper Tentara Finlandia selama Perang Musim Dingin (1939-1940), melawan Uni Soviet.
Pada 6 Maret 1940, Simo Hayha tertembak explosive bullet pada rahang kiri-bawah, tetapi tidak tewas dan sadar kembali pada 13 Maret.
Pada awalnya, Simo Hayha sempat diberitakan tewas di koran, namun dia mengirim surat untuk mengkoreksi berita tersebut.
Simo Hayha meninggal pada 1 April 2002 pada usia 96 tahun di Hamina, Finlandia.
• Sinopsis American Sniper Dibintangi Bradley Cooper, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

Awal karier
Simo Hayha lahir di Rautajarvi, Viipuri, Finlandia pada 17 Desember 1905.
Dia berasal dari keluarga petani dan menjadi anak termuda kedua dari delapan bersaudara.
Sebelum menjalani wajib militer, Hayha adalah seorang petani dan pemburu serta memiki kegemaran bermain ski.
• Sinopsis Sniper: Legacy Dibintangi Tom Berenger, Tayang Malam Ini Pukul 21.00 WIB di Trans TV
Pada 1925, ketika berumur 20 tahun, dia memulai wajib militernya dengan bergabung milisi sukarelawan Finlandia bernama Suojeluskunta atau Penjaga Putih.
Dia adalah penembak terampil, sering mengikuti kompetisi menembak di Viipuri dan mendapat beberapa tropi.

Menjadi sniper pada Perang Musim Dingin
Perang Musim Dingin dimulai ketika Soviet menyerbu Finland pada 30 November 1939.
Hayha kemudian bergabung sebagai sniper di Tentara Finlandia.
Dia terlibat dalam Pertempuran Kollaa yang berlangsung 7 Desember 1939-13 Maret 1940.
• Terungkap Cara Kerja Sniper Andal Kopassus, Sengaja Sisakan Sebutir Untuk Sendiri, Terkuak Alasannya
Hayha berada di bawah Grup 6 dari JR 34 dan bertempur di tempat yang memilki suhu antara -40 derajat sampai -20 derajat celsius.
Dia berpakaian serba putih dan dan berusaha membunuh sebanyak mungkin prajurit Soviet.
Pada waktu itu prajurit Soviet tidak dilengkapi kamuflase putih sehingga rawan menjadi target penembak runduk Finlandia.
• Datang ke Bosnia, Pesawat Soeharto Diincar Sniper, Pengawal Ungkap Cara Sang Presiden Menghadapinya
Jumlah prajurit Soviet yang ditembak mati oleh Hayha dalam waktu kurang dari 100 hari, diperkirakan mencapai lebih dari 500.
Maka, rata-rata Hayha membunuh lima orang dalam sehari dan jumlah prajurit Soviet yang ditembak mati Hayha ditegaskan oleh rekan-rekannya.
Namun, sangat sulit memverifikasi jumlah korban Hayha karena semua targetnya berada di sisi Soviet.
• Momen Pertemuan Mata-mata TNI VS Sniper Inggris, Langsung Saling Ingat, Siapa yang Menyapa Duluan?
A. Svensson, komandan divisinya, menghadiahi Hayha penghargaan dalam bentuk senapan kehormatan.
Pada saat itu A. Svensson juga menyatakan bahwa Hayha sudah memiliki 219 confirmed kills.
Sementara Antti Rantama, seorang kapelan militer Finlandia, menyebutkan bahwa Hayha menembak mati 259 prajurit.
Sebuah dokumen Tentara Finlandia melaporkan bahwa Hayha menembak mati 259 orang per 7 Maret 1940 ketika dirinya sendiri tertembak.
• Kisah Tatang Koswara Sniper Misterius di Kopassus, Berangkat Bawa 50 Peluru, 1 Butir untuk Dirinya
Banyaknya korban dan teror yang dibuatnya, membuat Hayha mendapat julukan “White Death.”
White Death muncul dalam koran-koran Finlandia, menggambarkan Hayha sebagai pahlawan perang yang tidak terlihat penampakannya.
Untuk menjalankan tugasnya, Hayha menggunakan senapan M/28-30 dengan nomor seri 60974.
Senapan ini lebih pendek dan cocok untuk postur tubuhnya.
• Bermodalkan Kecintaan pada Persebaya Surabaya, Para Santri Bentuk Komunitas Bonek Sniper
Dia lebih menyukai bidikan besi atau iron sight daripada bidikan teleskopik atau telescopic sight.
Menurut Hayha, bidikan besi meningkatkan akurasi (kaca bidikan teleskop sering mengembun) dan membantu menyembunyikan posisinya.
Soviet mengirim para sniper dan serangan artileri untuk melenyapkan Hayha yang dianggap menjadi ancaman Tentara Merah.
• Benny Moerdani Gagal Ditembak Sniper SAS Inggris, Bertemu Pelakunya 12 Tahun Kemudian, Tanya 1 Hal
Pada 6 Maret 1940, seorang prajurit Soviet berhasil menembaknya dengan explosive bullet di rahang kiri bawahnya.
Rekan Hayha sempat mengatakan bahwa Hayha “kehilangan setengah wajahnya.”
Namun, Hayha selamat dan sadar kembali pada 12 Maret 1940 ketika perjanjian damai ditandatangani Finlandia dan Soviet.
Setelah perang selesai, Field Marshall Carl Gustaf Emil Mannerheim menaikkan pangkat Hayha dari alikersantti (kopral) menjadi vanrikki (letnan kedua).
• Sinopsis Film Sniper 3, Saksikan di Bioskop Trans TV Malam Ini Selasa (13/8/2019) Pukul 23.00 WIB
Kehidupan selanjutnya
Hayha membutuhkan beberapa tahun untuk memulihkan lukanya.
Peluru yang mengenai wajahnya, menghilangkan banyak bagian dari pipi kirinya.
Setelah Perang Dunia II berakhir, dia menjadi pemburu rusa dan peternak anjing.
• Sinopsis Film Sniper 2, Saksikan di Bioskop Trans TV Malam Ini Senin (12/8/2019) Pukul 23.00 WIB
Dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di sebuah kota kecil bernama Ruokolahti yang berada di Finlandia bagian tenggara.
Simo Hayha meninggal di Hamina pada 1 April 2002 dan dikuburkan di Ruokolahti.

(Tribunnewswiki.com/Febri)
• Tatang Koswara Sniper Misterius Kopassus, Bawa 50 Peluru Buat Habisi 49 Musuh, 1 Butir untuk Dirinya
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Hari Ini dalam Sejarah: 17 Desember 1905 – Kelahiran Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan di Dunia