BI Jatim Sebut Proyeksi Ekonomi Jatim 2020 Terjaga pada Rentang 5,3%-5,8%
Bank Indonesia Jatim menggelar sebuah acara 'Pertemuan Bank Indonesia 2019' di Dyandra Convention Center Surabaya di Jalan Basuki Rahmat Surabaya.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bank Indonesia Jatim menggelar sebuah acara 'Pertemuan Bank Indonesia 2019' di Dyandra Convention Center Surabaya di Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Selasa (17/12/2019).
Acara 'Pertemuan Bank Indonesia 2019' dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Difi A. Johansyah.
Dalam kesempatan itu, Difi A. Johansyah mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2020 diproyeksikan masih kuat dan kondusif pada rentang 5,3 persen hingga 5,8 persen dengan tingkat inflasi yang terjaga.
• Pemkot Surabaya Pastikan Kawasan Gelora Pancasila Surabaya Lebih Tertata
• Milomir Seslija Akan Diganti, Arema FC Datangkan Pelatih Amerika Latin
"Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan III-2019 tercatat sebesar 5,32 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan nasional yang sebesar 5,02 persen (year of year)," kata Difi A. Johansyah saat ditemui TribunJatim.com di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (17/12/2019).
Difi A. Johansyah mengatakan, bahwa sepanjang tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tersebut ditopang oleh pertumbuhan sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan informasi komunikasi yang secara konsisten melebihi pertumbuhannya di skala Nasional.
"Tidak hanya di topang dari pertumbuhan industrinya saja pertumbuhan ekonomi di Jatim sepanjang tahun 2019 juga didukung pula oleh inflasi yang terjaga dengan baik," ujar Difi A. Johansyah.
“Hingga November 2019, inflasi Jawa Timur tercatat sebesar 2,2 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan nasional (3,00 persen), dan sampai dengan akhir 2019 akan konsisten dibawah nasional yaitu pada level 2,1persen,” tambahnya
• Puluhan Bonek Kawal Sidang Gugatan Wisma Karanggayam, Pentolan Bonek: Tanah Itu Milik Persebaya
• Polemik Karanggayam, Pemkot Surabaya Tak Ambil Pusing Soal Langkah Perdamaian dengan Persebaya