UPDATE 8 Anggota Brimob Tersambar Petir, Korban Bertambah, Ada yang Luka Bakar, Berikut Identitasnya
Delapan korban ini merupakan Anggota Batalyon A Dasar Brigadir (Dasba), yang akan melaksanakan kegiatan kebintaraan yakni naik Gunung Welirang.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Tiga orang peserta didik Brimob dari Pusdik Brimob Watukosek tewas karena tersambar petir.
Kejadian berlangsung di Puncak Gunung Ringgit, Pasuruan, Senin (16/11/2019).
Ada 3 orang yang tewas dari delapan peserta yang mengikuti kegiatan.
Kini, lima orang lainnya mengalami luka-luka.

Berikut update terbaru yang dirangkum TribunJatim.com;
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menerangkan, delapan anggota polisi berpangkat Brigadir itu sedang menjalani serangkaian agenda Pendidikan Pengembangan Personel Brigadir dan Perwira (Dikbangspes Brigadir dan Pa Brimob).
Delapan korban ini merupakan Anggota Batalyon A Dasar Brigadir (Dasba).
Rencananya mereka bakal melaksanakan kegiatan kebintaraan yakni naik Gunung Welirang.
Mereka menempuh rute perjalanannya melalui Desa Talunongko Kecamatan Pasuruan, lalu Gunung Ringgit, sekitar pukul 06.00 WIB.
• Brimob Tersambar Petir, Lima Korban Luka Siswa Bimob Dievakuasi
"Berangkat dari Desa Talunongko Kecamatan Pasuruan dengan rute Gunung Ringgit dan Gunung Welirang," ujarnya saat dikonfirmasi awakmedia, Senin (16/12/2019).
Saat rombongan tiba di puncak Gunung Ringgit, sekitar pulul 13.00 WIB, cuaca mendadak hujan lebat disertai angin dan kilatan petir.
Dan mengakibatkan tiga orang tewas, sedangkan lima orang lainnya terluka.
"Kami dapat kabar itu melalui HT Tim Kesehatan Lapangan (Keslap) yang mendampingi kegiatan itu," terangnya.

Kabar tersebut kemudian diterima oleh Posko Surya, tak berselang lama anggota regu penyelamat dari Posko Surya melakukan serangkaian prosedur evakuasi ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di puncak Gunung Ringgit.
"Seluruh siswa yon A kembali turun sebagian lewat Gunung Ringgit sebagian lewat Surya Tretes dan utk Yon B langsung Serpas ke Mako Pusdik Brimob," pungkasnya.
• KRONOLOGI 3 Anggota Brimob yang Tewas Tersambar Petir di Gunung Ringgit Pasuruan
Nasib Terbaru
Delapan korban itu di antaranya lima orang luka dan tiga orang tewas.
Sekitar pukul 23.40 WIB, empat anggota polisi yang mengalami luka-luka akibat tersambar petir di puncak Gunung Ringgit tiba di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara Surabaya.
Para korban tampak dibawa menggunakan ambulan bertuliskan RS Bhayangkara Watukosek.
Kabarnya satu orang lainnya masih dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara.

"Di dalam sudah ada 4 orang yang dirawat lukanya yang tahu dokter," ujar seorang pria petugas keamanan RS Bhayangkara yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (17/12/2019) dini hari.
Pria yang mengenakan setelan safari warna hitam itu menuturkan, tak cuma korban luka saja yang dirujuk ke RS Bhayangkara.
Namun tiga orang anggota polisi korban tewas juga bakal dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya.
"Dibawa ke sini juga tapi masih perjalanan, ada luka bakar di kakinya," pungkasnya.

Pantauan TribunJatim.com di luar ruang ICU RS Bhayangkara Surabaya, tampak beberapa petugas mengenakam baret warna biru, khas anggota Provost berjaga di dalam ruangan tersebut.
Hingga berita ini dilansir belum ada keterangan resmi dari pihak Polda Jatim mengenai kondisi terkini para korban.

• 14 Mobil Supercar Diparkir Rapi di Polda Jatim, Hampir Semua Pemilik Tak Bisa Beberkan Dokumen Resmi
Identitas Jenazah yang Meninggal
Jenazah tiga anggota Brimob tersambar petir di Gunung Ringgit, Situbondo tiba di kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (17/12/2019).
Ketiga jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans yang berbeda.
Sekitar pukul 01.45 WIB, mobil ambulans itu tiba di halaman kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya.

Berikut identitas tiga anggota polisi yang tewas:
- Wisnu Mukti S, nomor siswa 048 asal kiriman (salrim) Jawa Tengah.
- Fredi Kusdianto, nomor siswa 182 asal kiriman (salrim) asal Jawa Timur.
- Rizky Setiawan Pratama, nomor siswa nosis 244 asal kiriman (salrim) asal Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
• BMKG Juanda Imbau Masyarakat Jatim Waspada Peningkatan Aktivitas Sambaran Petir