Turunkan 2655 Penari Remo, Unesa Cetak Prestasi MURI dalam Dies Natalies Ke-55
Libatkan 2655 penari remo dalam Dies Natalis ke-55, Unesa berhasil mencatatkan prestasi MURI penari remo terbanyak, Kamis (19/12/2019).
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arif Zyan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam rangka Dies Natalis ke-55, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil memecahkan Rekor MURI dalam bidang tari remo.
Prestasi MURI itu didapatkan dengan kategori penari terbanyak. Penampilan tari remo itu dilakukan di Lapangan Depan Rektorat Unesa Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya, Kamis (19/12/2019).
Untuk Unesa, ini menjadi kali ke-4, mencatatkan prestasi di MURI, setelah sebelumnya pada (19/12/2018) memprakarsai pencatatan rekor menyanyikan lagu menggunakan bahasa isyarat oleh mahasiswa terbanyak 1964 mahasiswa.
• Buat Natal Lebih Fun, Mahasiswa Ubaya Kreasikan Face Painting Bertema Spreeding Christmas Joy
• Fix, Laga Persebaya Vs Perseru Badak Lampung FC Digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya
Selain itu, pada (26/5/13) Unesa juga memprakarsai dua MURI sekaligus yaitu pantomim di Kereta Api dan Manipulasi Olahraga dengan peserta terbanyak 1656 peserta.
Hari ini sebanyak 2655 penari remo, resmi tercatat di MURI sebagai rekor dunia, prestasi ini tercatat dengan urutan yang ke-9370.
Sebagai bukti tercatatnya prestasi di MURI, secara simbolis diberikan piagam penghargaan kepada Rektor Unesa Bp. Prof. Dr. H. Nurhasan M. Kes., selaku pemrakarsa dan penyelenggara.
• Diduga Sopir Mengantuk, Truk Hantam Pantat Truk Tronton di Tol Ngawi-Solo & Ringsek, si Sopir Tewas
• Cara Tukar Poin Telkomsel dengan Paket Internet, Cek sebelum 31 Desember 2019 Agar Tidak Hangus!
"Kegiatan ini dalam rangka melestarikan budaya Indonesia melaui tari remo, ini momentum untuk kaum millenial yang tidak mengetahui tari Remo bisa memahami dan bisa melakukan," kata Nurhasan
Imbuhnya, "Kegiatan ini melibatkan 17 Sanggar seluruh Jawa Timur, sekolah seluruh Jawa Timur, tokoh-tokoh masyarakat, dan civitas akademika, karena kita mensosialisasikan untuk umum."
Besar antusiasme masyarakat dalam melestarikan budaya tari remo di lapangan Unesa ini, karena penari yang ikut serta melibihi target minimal MURI yang sebelumnya menargetkan 2500 penari.
• Nikmatnya Susu Segar Bertabur Sereal Jagung, Minuman Kedai Kopi Wolu yang Digilai Anak Muda
• Fabio Quartararo Merasa Belum Jadi Bintang, Meski Tampilkan Performa Menjanjikan Saat MotoGP 2019
"Konsepnya menarik karena mengusung lokalitas tari Remo sebagai budaya Jawa Timur yang melibatkan generasi milenial," ujar Resma Maengunsong, Mahasiswa Pascasarjana Seni Budaya Unesa.
Ia berharap, semoga dengan acara seperti ini dapat memberikan pengaruh kepada generasi milenial agar lebih mencintai budaya Indonesia. (Arif Zyan)