Lapak Liar Ditertibkan Satpol PP Gresik Gegara Ganggu Pengguna Jalan, Disuruh Mundur ke Tepi Jalan
Lapak Liar Ditertibkan Satpol PP Gresik Gegara Ganggu Pengguna Jalan, Disuruh Mundur ke Tepi Jalan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Lapak Liar Ditertibkan Satpol PP Gresik Gegara Ganggu Pengguna Jalan, Disuruh Mundur ke Tepi Jalan
TRIBUNGRESIK.COM, MANYAR - Sebanyak sepuluh lapak liar di sepanjang jalan raya pantura, wilayah Kecamatan Manyar ditertibkan petugas Satpol PP Gresik pada Senin (23/12/2019).
Lapak yang berada di pinggir jalan itu ditertibkan karena dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Kepala Dinas Satpol PP Gresik Abu Hassan mengatakan sebanyak 10 lapak yang ditertibkan ini lokasinya berbeda-beda. Awalnya petugas mendapati lapak buah yang berada di pinggir jalan sengaja menggunakan mobil bekas bak terbuka.
• Pembeli Rumah di Gresik Digugat Pengembang Rp 3,9 Miliar Gegara Bangun Pagar, Minta Keadilan Hakim
• 1 Bus Ditilang di Terminal Bunder Gresik Gegara Ban Gundul, Bikin Penumpang Emosi Harus Pindah Bus
• Heboh Temuan Mayat Pria Membusuk di Rumah Gresik, Dikira Bangkai Tikus Ternyata Kondisi Mengenaskan
Nah, mobil itu dibiarkan di parkir di tepi jalan. Saat malam hari ditutupi oleh terpal. Kemudian keesokan harinya diisi buah lagi untuk berjualan.
Hal ini membuat para pembeli berhenti hingga memakan badan jalan. Karena tidak adanya tempat parkir. Abu Hassan yang memimpin langsung penertiban itu meminta kepada para pedagang tersebut untuk mundur agar tidak terlalu memakan jalan raya Pantura yang menghubungkan Gresik menuju Tuban tersebut.
Petugas bergeser menuju lapak buah semi permanen yang cukup besar.
“Ada dua yang kita minta untuk mundur,” ujarnya.
Salah satu lapak lainnya yang ikut ditertibkan adalah pedagang minuman yang berjualan di atas drainase di tepi jalan Pantura masuk wilayah Desa Betoyo. Karena berjualan tepat di tikungan.
Kemudian lapak di dekat pom bensin Banyutami penjual minuman es degan dan legen sudah ditinggal oleh pemiliknya kondisinya sangat kumuh terpaksa ditertibkan. Lalu, tukang tambal ban yang menaruh ban sembarangan.
“Karena kalau dibiarkan bisa menyebabkan kecelakaan,” terangnya.
Ditambah lagi, banyak kendaraan besar yang melintas seperti dump truk, truk trailer dinilai sangat berbahya jika pedagang masih nekat berjualan di bahu jalan.
“Saya tidak melarang orang jualan. Kalau mau jujur menggunakan fasilitas lainnya seperti sewa di tempat strategis ya bisa. Kita ini melindungi mereka,” kata dia.
Saat proses penertiban itu berjalan kondusif. Tidak ada barang milik pedagang diangkut paksa. Menurut Abu Hassan pihaknya memberi himbauan dan meminta para pedagang untuk mundur dari lokasi semula agar tidak mengganggu pembeli dan pengendara yang melintas.