Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Natal dan Tahun Baru 2020

Liburan Akhir Tahun: Dillem Wilis, Patut Dikunjungi Pecinta Kopi dan Sejarah di Trenggalek

Di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tempat wisata yang jamak diketahui adalah pantai pesisir wilayah selatan.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/AFLAHUL ABIDIN
Suasana bekas pabrik kopi era Belanda yang masih bisa difungsikan saat ini di Dilem Wilis. 

 TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Menjelang liburam matal dan Tahun baru 2020 , tempat-tempat wisata mulai dicari masyarakat.

Di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tempat wisata yang jamak diketahui adalah pantai pesisir wilayah selatan.

Tapi selain itu, Kabupaten Trenggalek juga punya tempat wisata edukasi yang menarik kalangan khusus: mereka yang mencintai kopi dan sejarahnya.

Tempat wisata itu, yakni Agrowisata Dillem Wilis yang menawarkan wisata kopi robusta peninggalan Belanda.

Dillem Wilis berada di Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Lokasinya sekitar 30 menit dari pusat kabupaten.

Akses menuju tempat wisata itu berkelok-kelok karena Dillem Wilis berada di area kecamatan pegunungan di Trenggalek.

Tulang Telapak Tangan Kiri Takafumi Akahoshi Patah di Laga Pamungkas Lawan Barito Putera

8 Manfaat Buah Kersen Bagi Tubuh yang Jarang Diketahui, Atasi Kram Perut hingga Obati Asam Urat

Daftar Hari Libur Nasional Tanggal Merah dan Cuti Bersama Tahun 2020, Atur Rencana Liburanmu Segera!

Di Dillem Wilis, pengunjung bisa pelihat alat pengolahan kopi peninggalan Belanda. Semua masih serba manual.
Alat ini juga digerakkan dengan mesin penggerak kincir.

Selain itu, pengunjung bisa bisa menyaksikan dan melihat produksi pengolahan kopi yang saat ini berjalan.
Pengolahan dari hulu hingga hilir menggunakan alat-alat yang lebih modern.

"Kalau di sini kopi asli Van Dillem. Kopi dari peninggalan Belanda. Ada juga kebunnya," kata Eko Nandar Ariadi, petugas produksi kopi kepada Tribunjatim.com.

Kopi yang dihasilkan dari perkebunan di Dilem Wilis dinamai kopi Van Dillem. Jenisnya robusta. Soalnya, kata Ariadi, kopi tersebut ditanam di ketinggian yang lebih cocok menghasilkan kopi robusta.

Dari tempat argowisata Dillem Wilis, kebun itu lumayan jauh apabila dijangkau dengan jalan kaki. Sementara, akses menuju kebun sulit dijangkau dengan kendaraan bermotor.

Tak hanya melihat produksinya, pengunjung juga bisa mencicip langsung minuman pekat itu.
Ada sebuah kafe yang menyajikan kopi Van Dilem dengan berberapa makanan dan minuman lain. Kopi ini juga dijual dalam kemasan 100 gram untuk dibawa pulang pengunjung.

"Produksinya sekarang sekitar 60 kilogram per bulan, Pemasarannya masih di sini dan daerah sekitar Kecamatan Bendungan," tambah Ariadi kepada Tribunjatim.com.

Bagi beberapa pengunjung, Dilem Wilis dianggap cocok sebagai wisata keluarga. Didik Purwanto, misalnya. Ia datang bersama keluarga besarnya ke Dillem Wilis akhir pekan lalu.

Didik bilang, argowisata DIlem Wilis cocok jadi wisata kerakyatan. Apalagi, pengunjung tak harus membayar tiket masuk untuk menikmati fasilitas yang ada.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved