Penemuan Mayat Wanita Nyangkut di Pohon, Pemancing Langsung Lapor, Ada 1 Benda yang Bisa Dikenali
Seorang pemancing awalnya tidak mengenali bentuk jasadnya yang mengapung di sungai.
TRIBUNJATIM.COM - Sesosok mayat ditemukan tanpa identitas mengapung di Sungai Kalimas, Legundi, Kecamatan Driyorejo.
Mayat itu saat terlihat pertama kali benar-benar tak bisa dikenali.
Pantauan TribunJatim.com, hingga saat ini belum bisa dikenali identitasnya.
• VIRAL Wanita Madiun Dirampas ATM-nya saat Istirahat di Rest Area Tol Nganjuk, Uang Rp 1,5 Juta Raib
Bagaimana cerita selengkapnya? Simak berikut:
Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan mengapung di Sungai Kalimas, Legundi, Kecamatan Driyorejo.
Mayat tersebut langsung dievakuasi menuju RSUD Ibnu Sina.
Menurut informasi yang dihimpun, mayat tersebut pertama kali diketahui oleh seseorang yang sedang mancing.
Seorang pemancing awalnya tidak mengenali bentuk jasadnya yang mengapung di sungai.

Hingga kemudian ia pun menyadari bahwa itu adalah mayat yang tersangkut di pohon tepi sungai.
Melihat sosok mayat tersangkut di pohon tepi sungai, pemancing itu buru-buru menghubungi petugas terkait.
Kemudian menghubungi petugas pada Sabtu (21/12/2019) pukul 20.30 WIB.
Seorang saksi di lokasi kejadian, Muhammad Syakur mengatakan Polsek Driyorejo, Polsek Wringinanom dan Polsek Krian, Sidoarjo langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Mayat berhasil diangkat kondisinya sudah rusak, kulitnya mengelupas," ujarnya, Minggu (22/12/2019).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Driyorejo AKP Wavek Arifin mengatakan, saat pertama kali ditemukan tidak identitas apapun.
• VIRAL VIDEO 2 Gadis Berani Pergoki Penyiram Sperma yang Mengikutinya dari Belakang, Eh Ngapain Lu?
"Jenis kelamin perempuan, Mrs. X" ungkap Wavek.
Lebih lanjut, ada satu barang yang menempel di tubuh korban.
Terlihat ditemukan anting-anting yang menempel di bagian telinga korban tersebut.
"Hanya terlihat anting-anting," ujar Wavek.
Lanjut Wavek, ciri-ciri wanita tersebut mengenakan baju daster bermotif batik warna ungu.

Kemudian memakai anting-anting emas.
Pihaknya belum dapat memastikan apakah mayat perempuan tanpa identitas itu korban pembunuhan.
Yang jelas bagian wajah korban dengan kondisi membusuk dan hancur pada bagian gigi depan dan bagian tubuh tangan dan kaki yang sudah mengelupas.
"Siapa saja keluarga yang merasa kehilangan keluarga yang dimaksud silahkan menghubungi polsek Driyorejo 031 7507241," tutupnya.
• Nasib Sedih Bocah 8 Tahun yang Kakinya Ditumbuhi Tanaman karena Dihukum Si Ayah, Pengakuannya Viral
PENEMUAN Mayat Nenek 72 Tahun di Lamongan, Seminggu Hilang Tewas di Hutan, Terkuak Dugaan Penyebab
Sesosok mayat ditemukan oleh warga Tunggunjagir Kecamatan Mantup, Lamongan, Jawa Timur.
Mayat tersebut ditemukan tewas di tengah hutan.
Mayat tersebut ditemukan oleh saksi bernama Aris Suyanto, warga di sekitar Desa Gempolmanis, Sambeng, Lamongan pada Sabtu (9/11/2019).
Setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, ternyata, jasad korban tersebut adalah Sari (71) warga Tunggunjagir, Kecamatan Mantup, Lamongan, Jawa Timur.
Aris Suyanto, saksi yang menemukan jasad, melihat dari jauh gundukan aneh yang ada di sekitar jasad.
Menurut saksi Aris Suyanto, Ia mendapati jasad korban ternyata sudah dikerumuni semut hutan.
Tak hanya semut saja, jasad nenek Sari sudah mengeluarkan belatung juga.
Penemuan itu pun terjadi saat Aris berangkat ke hutan untuk mencari pakan ternak.
Saat tiba di petak 26, awalnya Aris mencium bau bangkai.
Penasaran, ia mencari sumber bau dan ternyata mayat terlentang di bawah pohon jati.
Mayat tersebut tergeletak dengan posisi kepala di selatan dengan kondisi dikerubungi semut.
• VIRAL Cerita Sebenarnya Video Balita Tangisi Jenazah Ibu, Sang Ayah Kondisi Si Anak: Ketemu di Mimpi
"Saya takut, saya kembali berlari sambil berteriak minta tolong," kata saksi kepada polisi.
Aris berpapasan dengan sakai Atrup dan Susilo.
Mereka bertiga sepakat melaporkan temuannya ke perangkat Desa Gempolmanis dan diteruskan ke Polsek Sambeng.
Anggota Polsek dan tim medis, bertandang ke TKP dan dipastikan korban sudah meninggal dunia diperkirakan 5 hari lalu.
Dari keterangan menantu korban, Susilo, mertuanya itu setiap hari tinggal serumah dengannya.

"Pekerjaan sehari hari mencari batu untuk dijadikan krecak (batu cor, red)," kata Susilo.
Namun sudah hampir setahun, korban menderita lupa ingatan, pikun.
Sebelum meninggal, korban meninggalkan rumah sejak hari Minggu, (3/11/ 2019) dan tidak kembali pulang sampai ditemukan sudah meninggal dunia.
• VIRAL Kopassus Gugur di Papua Dihina Pria di Facebook, Satu Kompi Ditantang, Viral di Instagram