Diversifikasi Produk, Kain Tenun Ikat Bandar Kidul Bisa Jadi Topi sampai Sepatu Rasa Milenial
Pengrajin diversifikasi Produk Kain Tenun Bandar Kidul, Pemerintah Kota Kediri beri dukungan, salah satunya datangkan desainer nasional.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Hefty Suud
"Tenun ikat ini khan hasil kerajinan, sehingga saat ini masih belum ada rencana produk kami masuk sampai ke toko-toko sepatu. Sepatu ini biasa kami pajang di etalase atau saat ada kegiatan pameran ," ungkapnya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyambut baik diversifikasi produk dari bahan kain tenun ridak hanya untuk bahan pakaian. Malahan Pemkot Kediri juga terus memberikan pendampingan kepada perajin dengan mendatangkan desainer nasional.
• Meski Fadil Sausu Memberi Banyak Kontribusi, Nasibnya di Bali United Masih Abu-abu
• 15 Gambar Bergerak GIF Ucapan Natal 2019 yang Cocok di Kirim via WhatsApp untuk Keluarga atau Teman
"Perajin sudah sering sharing dengan Ikad Indonesia seperti desainer Didit Maulana, Priyo Okavia, Leni Agustin, Hani Hananto dan lainnya," jelasnya.
Para desainer yang didatangkan juga telah memberikan edukasi kepada para perajin sehingga produknya sudah bagus-bagus dan sangat beragam. "Ada yang membuat tas, sepatu dan dompet dengan desain produk yang lebih variatif," ungkapnya.
Kerajinan kain tenun ikat Bandar Kidul saat ini kembali menggeliat. Saat ini terdapat 26 unit usaha yang mempekerjakan sekitar 400 tenaga kerja.
Para perajin telah membuka wisata edukasi Kampung Tenun Bandar Kidul. Pengunjung yang datang dapat berinteraksi langsung dengan para perajin terkait proses pembuatan serta mencoba langsung praktik mengoperasikan alat tenun bukan mesin (ATBM). (Didik Mashudi)