Kilas Balik
Kisah Sniper Terbaik Tembak Mati 700 Musuh, Wajahnya Nyaris Hancur Tertembak, Begini Akhir Hidupnya
Inilah kisah sniper terbaik dunia yang berhasil tembak mati 700 lebih musuh.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah sniper terbaik dunia yang berhasil tembak mati 700 lebih musuh.
Padahal, wajahnya sendiri kala itu nyaris hancur karena tertembak.
Bagaimana akhir kisah hidupnya?
Simak selengkapnya beikut ini.
• Hubungan Romantis Nima Wanita Madura Hamil yang Tewas & Suami Berubah Saat Buta-Lumpuh, Akhir Tragis
Simo Hayha, bisa dibilang adalah salah satu sniper terbaik di dunia.
Suatu hari, pasukan Rusia pernah melancarkan serbuan kilat ke Finlandia sehingga memicu perang sengit di musim dingin yang berkepanjangan, Winter War pada 1939-1940.
Saat itu, selain harus menghadapi perlawanan pasukan Finlandia yang bertempur secara cerdas dan ulet, pasukan Rusia juga harus menghadapi para sniper yang tangguh.
Kemampuan bidik para sniper Finlandia yang begitu mahir tercipta karena sebelum masuk dinas militer, mereka telah terbiasa berburu di hutan pada musim dingin ekstrem.

• Bencana hingga Artis yang akan Meninggal di 2020 Diungkap Mbak You, Termasuk Perselingkuhan Komedian
Kompetesi menembak mahir bagi para pemburu yang sering diadakan di desa-desa Finlandia juga menjadi salah satu faktor yang membuat para pemburu Finlandia makin terasah kemampuannya.
Dilansir dari Suar.ID (grup TribunJatim.com), salah satu tokoh sniper legendaris Finlandia yang dalam Winter War mampu membunuh 705 prajurit musuh adalah, Simo Hayha.
Sebelum bergabung dengan militer atau milisi Finlandia pada usia 17 tahun, Simo Hayha dikenal sebagai pemburu ulung.
Puluhan tropi kejuaraan menembak memenuhi ruangan rumah pertaniannya dan tidak mengherankan jika berkat kemampuan menembak jitunya itu, Simo menjadi semacam malaikat pencabut nyawa bagi pasukan Rusia.
• Asmara Nenek Janda Anak 5 & Brondong Berujung Tragis, Pemuda Semarang Akhiri Hidup, Curhat Ortu Pilu
Demikian terkenalnya sepak terjang Simo sebagai sniper di medan tempur Winter War sehingga dirinya mendapat julukan White Death.
Sebagai sniper yang telah ditempa di medan berburu yang ekstrem dan pelatihan sniper secara khusus, saat beraksi Simo menggunakan kamuflase serba putih yang warnanya menyatu dengan salju dan senapan sniper M/28 Pystykorva atau senapan buatan Rusia yang sudah dimodifikasi, Mosin Nagant.
Selain bertempur sebagai sniper, Simo juga bertempur selayaknya pasukan infantri menggunakan senapan serbu semi otomatis, Suomi KP/31.