Kilas Balik
Kisah Sniper Terbaik Tembak Mati 700 Musuh, Wajahnya Nyaris Hancur Tertembak, Begini Akhir Hidupnya
Inilah kisah sniper terbaik dunia yang berhasil tembak mati 700 lebih musuh.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Sebagai sniper Simo berhasil membunuh prajurit Rusia sebanyak 505 personel (confirmed kill) dan saat bertempur menggunakan senapan serbu Suomi KP/31, Simo setidaknya berhasil menumbangkan 200 pasukan Rusia.
Sedangkan dari berbagai front pertempuran lainnya, Simo juga berhasil menembak mati musuh sehingga jika digabungkan, jumlah prajurit Rusia yang tewas di tangan Simo bisa lebih dari 800 orang.
• SEDANG BERLANGSUNG LIVE STREAMING Gerhana Matahari Cincin (26/12/2019), Mulai Terlihat di Aceh
Upaya pasukan Rusia untuk membinasakan Simo telah berkali-kali dilakukan baik dengan mengerahkan counter sniper maupun gempuran artileri yang diarahkan ke tempat persembunyiannya.
Tapi Simo yang ketika beraksi tidak menggunakan teleskop dan hanya mengandalkan pembidik pisir besi memang sulit ditemukan.
Kendati tidak menggunakan teleskop yang bisa memantulkan cahaya dan menjadi panduan countersniper Rusia yang terus mengincarnya, Simo mampu menembak tepat sasaran pada jarak lebih dari 400 meter.
Hampir semua countersniper Rusia yang dikerahkan tewas ditangan Simo.

• LINK LIVE STREAMING Gerhana Matahari Cincin Siang (26/12/2019), Baru Ada Lagi 12 Tahun Mendatang
Selain tanpa senapan sniper berteleskop, berkamuflase lengkap serba putih salju, saat menembak Simo juga berusaha untuk tidak menggoyahkan salju di depannya sehinga posisi tetap diam.
Taktik lainnya adalah ketika beraksi Simo biasa mengulum salju sehingga uap yang keluar dari napasnya teredam dan gagal terdeteksi oleh teleskop countersniper Rusia.
Tapi setelah membunuh ratusan musuh, Simo terhantam juga peluru di bagian rahang hiri yang kemudian menghancurkan pipinya.
Dari luka yang didapat Simo mengindikasikan, penembaknya merupakan sniper Rusia yang pernah mendapat pelatihan saat PD I.
• Bacaan Doa & Zikir saat Gerhana Matahari Cincin Kamis (26/12/2019), Dilantunkan Berulang-ulang
Tembakan yang tepat masuk mulut dan kemudian menghancurkan kepala bagian belakang merupakan ciri khas tembakan mematikan para sniper selama PD I.
Simo yang kemudian ditolong oleh rekannya dianggap sudah tewas karena luka tembak yang dialami nyaris menghancurkan sebagian wajahnya.
Tapi setelah menjalani perawatan Simo pulih lagi meskipun wajahnya telah berubah.
Satu minggu setelah Winter War berakhir melalui perjanjian damai, Simo yang sadar dari komanya ternyata tidak mengalami kerusakan pada syaraf sehingga bisa hidup normal.
• Doa & Zikir yang Dibaca saat Gerhana Matahari Cincin Kamis (26/12/2019), Bisa Dipanjatkan Berulang
Militer Finlandia yang dipimpin oleh Field Marshal Carl Gustaf Emil Mannerheim memberikan penghargaan tinggi bagi Simo dengan menaikkan pangkat drstis dari yang semula Kopral menjadi Letnan Dua.