Kronologi Pengemudi Lamborghini Todong Siswa Terkuak, Kesal karena Dibilang 'Wah, Mobil Bos Nih!'
Kronologi Pengemudi Lamborghini Todong Siswa Terkuak, Kesal karena Dibilang "Wah, Mobil Bos Nih!"
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Seorang pengemudi Lamborghini menodongkan sebuah senjata api kepada dua orang pelajar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2019).
Bahkan, pengemudi Lamborghini itu sempat melepaskan tembakan ke udara.
Kedua pelajar itu pun melaporkan sikap arogan pengemudi Lamborghini ke polisi.
• Nasib Pengemudi Lamborghini Arogan yang Todong Pistol ke 2 Pelajar, Ditetapkan Tersangka & Dipenjara
Keduanya telah dimintai keterangan guna mengetahui kronologi peristiwa tersebut.
Penyebab pengemudi Lamborghini menodong siswa akhirnya terkuak.
Simak penjelasan kronologi aksi arogan pengemudi Lamborghini berinisial AM yang menodongkan senjata api ke arah dua pelajar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan di bawah ini!
• Fakta Pemilik Lamborghini Arogan yang Todong Siswa, Tinggal di Rumah Kecil dan Plat Nomor Palsu
Kronologi
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, awalnya AM melintas dengan mengendarai mobil Lamborghini oranye bernomor pelat B 27 AYR di kawasan Kemang.
AM kemudian bertemu dengan dua orang pelajar yang sedang berjalan kaki. Kedua pelajar itu pun melontarkan kalimat "Wah, mobil bos nih!".
"Pemilik kendaraan (AM) tidak terima, lalu turun, dan mengeluarkan satu kata yang tidak bagus," kata Yusri di Polres Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2019).
• Mobil Supercar Mewah Diamankan Polda Jatim Bertambah Jadi 9, Lamborghini yang Terbakar Baru Tiba
Tak hanya mengeluarkan kata-kata tidak sopan, AM juga memaksa kedua pelajar itu untuk berhenti.
Pasalnya, kedua pelajar itu melarikan diri usai mengetahui AM turun dari mobil.
Yusri mengungkapkan, AM melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali guna memberhetikan kedua pelajar yang melarikan diri itu.
• UPDATE Lamborghini Terbakar di Surabaya, si Pemilik Nunggak Pajak Kendaraan & Pakai Plat Nomor Palsu
"(Kedua pelajar) disuruh jongkok, tapi yang bersangkutan tidak mau, lalu diletupkan lagi satu kali (tembakan). Jadi tiga kali letupan (tembakan)," kata Yusri.
Kedua korban pun merasa tak terima dengan perlakuan AM.