Fakta Pemilik Lamborghini Arogan yang Todong Siswa, Tinggal di Rumah Kecil dan Plat Nomor Palsu
Fakta Pemilik Lamborghini Arogan yang Todong Siswa, Tinggal di Rumah Kecil dan Plat Nomor Palsu
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Pengemudi Lamborghini Orange yang arogan akhirnya ditangkap.
Hal ini dikarenakan pengemudi supercar mewah tersebut telah menodongkan senjata ke dua pelajar.
Kasus penodongan senjata api seorang pengendara Lamborghini orange kepada dua orang siswa di Kemang, Mampang, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/12/2019) lalu semakin terkuak.
Setelah diketahui plat asli nomor kendaraan yakni B 27 AYR, ternyata identitas pemilik kendaraan Lamborghini keluaran tahun 2013 itu pun berhasil ditemukan.
Identitas pemilik Lamborghini orange itu diungkapkan Kasat reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sanjaya Ghalubi atas nama seorang pria berinisial AR.
• Nasib Pengemudi Lamborghini Arogan yang Todong Pistol ke 2 Pelajar, Ditetapkan Tersangka & Dipenjara
Pria tersebut diketahui merupakan seorang pengangguran yang hanya bekerja serabutan.
Fakta tersebut usai pihaknya menelusuri alamat yang tertera dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Lamborghini orange.
Dalam STNK, Lamborghini orange diketahui atas nama AR yang beralamat di Jalan Cipulir I, Cipulir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
• Mobil Supercar Mewah Diamankan Polda Jatim Bertambah Jadi 9, Lamborghini yang Terbakar Baru Tiba
Namun pihaknya terkejut ketika hendak melakukan penangkapan.
AR yang tercatat sebagai pemilik Lamborghini orange justru tinggal di rumah yang sangat kecil, bahkan tergolong orang kurang mampu.
"Jadi ada dugaan pengemplangan pajak, pemilik aslinya pakai KTP (Kartu Tanda penduduk) orang lain untuk balik nama Lamborghini," jelasnya dihubungi pada Kamis (26/12/2019).
• UPDATE Lamborghini Terbakar di Surabaya, si Pemilik Nunggak Pajak Kendaraan & Pakai Plat Nomor Palsu
Berdasarkan hal tersebut, pemeriksaan mengarah kepada identitas AR dapat tercatat sebagai pemilik Lamborghini orange.
Berdasarkan penuturan AR, peristiwa tersebut diketahui bermula sekitar tahun 2013 silam.
AR katanya mengaku pernah meminjam uang kepada teman-teman nongkrongnya di warung di dekat tempat tinggalnya.
Ketika itu, saudara AR ingin meminjam uang sebesar Rp 700.000 kepada salah seorang temannya yang berinisial Y untuk keperluan berobat anaknya.
• Buntut Insiden Terbakarnya Mobil Lamborghini di Surabaya, Polisi Layangkan Panggilan ke Pemiliknya