Gedung Dewan Jember Bocor, Anggota DPRD Sindir Bupati
Gedung DPRD Jember bocor. Kebocoran terjadi di beberapa tempat. Tempat yang bocor itu antara lain ruangan Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Gedung DPRD Jember bocor. Kebocoran terjadi di beberapa tempat.
Tempat yang bocor itu antara lain ruangan Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, dan ruang sidang paripurna DPRD.
Dari pantauan Surya, saat anggota dewan menggelar rapat sidang paripurna, Jumat (27/12/2019), air menetes di depan pojok kiri pimpinan dewan.
Terlibat tetesan air itu dari plafon di atasnya. Tetesan itu cukup deras karena Jember sedang dilanda hujan saat anggota dewan menggelar rapat paripurna.
Saat paripurna diskorsing, beberapa tenaga kebersihan mengepel genangan air tersebut.
Kebocoran gedung dewan mendapat sentilan dari anggota dewan. Apalagi paripurna itu beragendakan jawaban Bupati Jember atas pertanyaan anggota dewan melalui Hak Interpelasi. Tetapi Bupati Jember Faida tidak hadir.
• Mendengar Istrinya Tewas, MS Menghilang Sebelum Ditangkap Satreskrim Polres Bangkalan
• Pesilat Muda di Jombang Tewas karena Gerakan Pelatih, Polisi Kuak Fakta Kondisi Korban Sebelum Tewas
Tak pelak, ketidakhadiran bupati dan kebocoran gedung dewan menjadi sentilan dan bahasan anggota dewan.
"Bupati tidak datang karena ada agenda lain, katanya. Sedangkan gedung dewan bocor. Mungkin biaya perbaikannya sama dengan biaya makan dan minum kegiatan kongres yang diikuti bupati," ujar juru Bicara Fraksi PKS Nur Hasan.
Sentilan Nur Hasan mendapat tepukan tangan dari koleganya.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim mengakui ruangannya juga bocor.
"Sudah sejak dua hari lalu bocor. Kan hujan deras terus. Hari ini juga bocor," ujarnya.
Kebocoran terjadi di area kursi tamu di ruangan Halim. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)