Banjir Bandang di Pacet Mojokerto
Pasca Banjir Bandang 100 Pengunjung Diminta Menjauh Dari Wisata Kolam Air Panas Padusan Pacet
Banjir bandang terjadi di sungai Dawuan kawasan Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Jumat (27/12/2019).
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Banjir bandang terjadi di sungai Dawuan kawasan Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Jumat (27/12/2019).
Hujan deras intensitas tinggi selama lebih dari 4 jam mulai pukul 11.00 WIB hingga 16.30 WIB tersebut menyebabkan debit air Sungai Dawuan meluap.
Suasana saat itu begitu mencekam ketika air bah di Sungai Dawuan menerjang sejumlah pipa saluran air di kawasan wisata Air Panas Padusan. Banjir bandang ini merusak dan menghanyutkan pipa saluran air di lokasi tersebut.
Sebanyak 100 pengunjung diminta meninggalkan lokasi wisata Air Panas Padusan Kecamatan Pacet Kabupaten.
Ini menyusul pasca terjadinya banjir bandang di Sungai Dawuan yang berada di kawasan wisata kolam dan air panas tersebut.
Pihak pengelola wisata air panas Padusan Pacet meminta wisatawan menjauh dari lokasi untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti tanah longsor dan lainnya.
• BREAKING NEWS - Banjir Bandang Terjang Sungai Dawuan Kawasan Wisata Air Panas Pacet Mojokerto
• KRONOLOGI Pria Ngawi Bunuh Wanita di Kebun Milik Perhutani, Bertengkar dan Pukul Korban hingga Tewas
• Akhir Tahun 2019, Gelandang Timnas U-23 Indonesia Evan Dimas Akan Lamar Sang Kekasih
Suhartono, Kordinator Wisata Kolam dan Air Panas Pacet menjelaskan akibat hujan deras mengguyur menyebabkan debit air sungai Dawuan yang berada persis di samping kolam air panas itu meluap. Hal itu memicu air bah dari aliran sungai ini yang mengalir deras.
"Kejadiannya (Air Bah) sekitar 30 menit saat diguyur hujan deras di wilayah Pacet," ujarnya kepada wartawan di lokasi kolam air panas Padusan, Jumat (28/12).
Ia mengatakan pengelola air panas Padusan melakukan meminta pengunjung keluar karena khawatir di lokasi ini pernah terjadi bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Mereka melakukan evakuasi dengan menggunakan pengeras suara meminta pengunjung agar segera meninggalkan lokasi wisata ini. Diketahui bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan puluhan korban jiwa di kawasan wisata Air Panas Padusan ini terjadi tahun 2002 silam.
"Kami antisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti bencana alam yang lalu 2002 silam karena itulah dilakukan evakuasi pengunjung," jelasnya.
Ditambahkannya, aliran air bah sungai Dawuan ini juga menerjang tiga pipa saluran air. Akibatnya, tiga saluran air terputus dari bukit Dawuan dan Modang.
"Saluran air putus menyebabkan aliran air ke kolam tidak bisa mengalir," tandasnya.
Saat ini wisata Air Panas Padusan Pacet masih ditutup untuk sementara. Pihak Kepolisian telah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.
Seperti yang diberitakan, banjir bandang terjadi di sungai Dawuan kawasan Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Jumat (27/12/2019).