Natal dan Tahun Baru 2020
Perang Tarif Bus via Tol di Jurusan Surabaya Blitar
Jika Bus Bagong tetap percaya diri dengan tarif lama, tidak demikian dengan Harapan Jaya. Rute Surabaya-Wates via tol Jombang bus Bagong tetap bertaha
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perang tarif mewarnai masa angkutan Liburan Natal dan tahun baru (Nataru) di bus Patas atau Non-Ekonomi jalur tol trayek Surabaya-Wates (via Pare). PO Bagong kini saling bersaing memperebutkan penumpang dengan PO Harapan Jaya.
Jika Bus Bagong tetap percaya diri dengan tarif lama, tidak demikian dengan Harapan Jaya. Rute Surabaya-Wates via tol Jombang bus Bagong tetap bertahan dengan tarif tiket Rp 40.000.
Namun oleh Harapan Jaya, tarif itu diturunkan saat PO ini mengambil alih PO Rukun Jaya pemilik trayek lama Surabaya-Blitar. Harapan Jaya memberlakukan tarif Surabaya-Blitar Rp 38.000.
Begitu juga tarif Surabaya-Pare atau Blitar-Pare dan Surabaya-Jombang yang biasa dikenakan Bagong Rp 20.000. Oleh Harapan Jaya "digoda" dengan tarif di bawahnya Rp 18.000. Selisih Rp 2.000.
Namun penumpang mengaku masih berkesan dengan Bagong yang mengawali trayek jalur Tol.
"Saya masih ingat, Bagong lah yang mengawali lewat tol sehingga jarak tempuh semakin cepat. Dulu Surabaya-Blitar 4 jam lebih kini cukup 3 jam bisa nyaman tidur," kata Nur Cahyo, salah satu penumpang dari Blitar kepada Tribunjatim.com, Jumat (27/12/2019).
• Sambut Liga 1 2020, Madura United akan Pertahankan 80 Persen Pemain
• Motif Pria Ngawi Bunuh Wanita di Kebun Jagung Milik Perhutani Gara-gara Ingin Merebut Motor Korban
• Dua Pemain Persik Kediri Tak Bisa Diboyong Budiardjo Thalib ke Sriwijaya FC
Nur adalah pelanggan Bagong yang merasakan layanan lain setelah ada Bagong. Bagong relatif tidak ngetem menunggu penumpang di Terminal Purabaya Bungurasih lama-lama.
"Selisih harga karcis hanya dua ribu, bagi saya yang penting layanan terbaik. Namun persaingan begini tetap penumpang yang diuntungkan," kata Nur kepada Tribunjatim.com.
Saat dikonfirmasi, Bos PO Bagong Hari Susilo menyatakan lebih mengutamakan layanan dan kenyamanan yang lebih baik ketimbang perang tarif. Juga jaminan keselamatan penumpang yang utama.
"Saya yakin Bagong sudah punya pelanggan setia. Kami lah pelopor layanan terbaik angkutan masal bus yang memberi kenyamanan via tol," kata Hari. (Faiq/Tribunjatim.com)