Ibu di Kediri Sayat Leher Putrinya hingga Tewas, Dapat Bisikan Gaib, Beberapa Kali Coba Bunuh Diri
Ny Lasi, ibu kandung yang tega menyanyat leher anak kandungnya Putri Wulandari (18) hingga meninggal merupakan pasien Poli Jiwa RS Amelia Pare, Kediri
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ny Lasi, ibu kandung yang tega menyanyat leher anak kandungnya Putri Wulandari (18) hingga meninggal merupakan pasien Poli Jiwa RS Amelia Pare, Kabupaten Kediri.
Pelaku dari diagnosis menderita schizophrenia yang telah ditangani dokter spesialis jiwa di Poli Jiwa RS Amelia.
Arwani, Kabid Kesehatan Jiwa Kantor Dinkes Kabupaten Kediri saat dikonfirmasi menjelaskan, Ny Lasi memang belum masuk dalam data base penderita jiwa di Kabupaten Kediri.
Namun, Ny Lasi merupakan pasien yang telah ditangani Poli Jiwa RS Amelia Pare. "Pasien telah melakukan kontrol rutin dan kondisinya sudah stabil terkendali," jelas Arwani, Sabtu (28/12/2019).
Dijelaskan, sesuai laporan dari Puskesmas Puncu, Ny Lasi selama berkunjung ke Puskesmas Puncu belum pernah menunjukkan tanda -tanda menderita gangguan jiwa berat, sehingga tidak masuk daftar orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
• Menangkan Pilkada Serentak 2020, PDIP Cetak Kader Militan di Wisma Perjuangan Kota Batu
• Beli 1000 Butir Pil Koplo dari Bandar Narkoba di Lapas Pamekasan, Pria Surabaya Digerebek Polisi
Namun tidak memungkiri kemungkinan adanya depresi dari yang bersangkutan akibat kondisi keluarganya.
Dari penjelasan perangkat desa, Ny Lasi telah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Kejadian terakhir, pelaku mencoba mencebur ke dalam sumur.
• Petugas Damkar Alami Sesak Napas Saat Padamkan Api di Toko Elektronik UFO Kertajaya
• Belum Dapat Kontrak Baru di Persebaya, Otavio Dutra Pilih Libur Tahun Baru di Brazil
Dari pengakuan sementara Ny Lasi, melakukan aksinya menghabisi anak kandungnya karena mendapatkan bisikan gaib. "Sejak kena stroke kondisinya memang tidak stabil," ungkap Sunar.
Sementara Putri Wulandari, korban pembunuhan yang dilakukan ibu kandungnya sesuai data di Puskesmas Puncu remaja berkebutuhan khusus karena mengalami keterbelakangan mental.
Korban menderita epilepsi dan keterbelakangan mental serebral sejak kecil dan sudah dirujuk untuk dirawat rutin di Poli Saraf RSUD Pare.
Saat ini petugas penyidik Polres Kediri telah membawa Ny Lasi untuk dilakukan observasi kondisi kejiwaannya di RSJ Lawang, Kabupaten Malang.
Diberitakan sebelumnya, Ny Lasi telah menyanyat leher anak kandungnya yang mengalami kebutuhan khusus hingga meninggal. Korban ditemukan dalam kondisi telanjang di kamar rumahnya. (dim)
• 29 Unit Mobil PMK Diterjunkan untuk Padamkan Api di Toko Elektronik UFO, Jalan Kertajaya Ditutup
• ALASAN Risma Turun Tangan Pantau Insiden Toko Elektronik UFO Kertajaya yang Terbakar